Nablus, MINA – Puluhan warga Palestina berdemonstrasi di luar kota Burqa, di barat laut Nablus, sebagai protes atas keputusan pemerintah sayap kanan Israel baru-baru ini yang mengizinkan pemukim Yahudi kembali ke Homesh, sebuah desa terdekat. Pemukim Yahudi Israel di desa itu dievakuasi pada 2005 lalu.
Seperti dikutip Wafa, Ahad (28/5), para pengunjuk rasa menegaskan bahwa keputusan pemerintah sayap kanan Israel untuk mengizinkan pemukim kembali ke permukiman yang dikosongkan adalah pelanggaran mencolok terhadap semua norma internasional dan kemanusiaan, termasuk resolusi PBB serta eskalasi teroris terhadap rakyat Palestina.
Pekan lalu, Kepala Komando Pusat militer Israel menandatangani perintah yang memungkinkan pemukim Israel memasuki Homesh, membuka jalan bagi permukiman formal untuk dibangun.
Pada Maret, Knesset menyetujui amandemen yang memungkinkan warga Israel memasuki empat permukiman ilegal di utara Tepi Barat yang diduduki, termasuk Homesh, yang dievakuasi pada 2005 sebagai bagian dari rencana pelepasan mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dari Jalur Gaza serta Tepi Barat utara.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri dari segala tindakan yang meningkatkan ketegangan dengan Palestina, seperti meresmikan pos-pos pemukim. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon