Hebron, MINA – Pasukan pendudukan Israel pada Rabu (11/8) menyerang warga Palestina yang melakukan protes pembangunan proyek yahudisasi di dekat masjid Ibrahimi, Kota Hebron, Tepi Barat selatan dan menahan tiga orang, menurut sumber setempat.
Sumber tersebut mengatakan pasukan Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa sebelum menahan tiga orang, salah satunya seorang wanita dan mantan tahanan.
“Sementara itu, pemukim Israel di daerah Hebron yang disebut sebagai H2, menyerang toko-toko Palestina di dekat Masjid Ibrahimi,” kata sumber tersebut seperti dikutip dari Wafa.
Mufti Palestina Yerusalem Sheikh Mohammed Hussein mengatakan, pendudukan Israel berencana membangun terowongan, koridor dan memasang lift akses pemukim ke masjid tersebut.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Ia menyebutkan, proyek termasuk penyitaan sekitar 300 m2 area masjid.
“Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap properti Muslim, serta pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional yang melindungi tempat-tempat suci dan kebebasan beragama,” ujarnya.
Tindakan terbaru pendudukan akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, imbuhnya.
Ia juga menekankan rencana jahat pendudukan tidak akan mengubah hak Muslim yang tidak dapat dicabut atas masjid dan wakaf mereka.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
“Ini adalah serangan komprehensif pendudukan di semua situs suci Islam di Palestina sebagai bagian dari proyek Yahudisasi di tanah yang diduduki,” lanjutnya.
UNESCO memasukkan Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron sebagai situs warisan Palestina. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia