Yerusalem, MINA – Asosiasi Jurnalis Politik dan Kesehatan Israel pada hari Rabu (11/8) mengajukan kritik kepada Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz dan menyatakan kemarahan karena keduanya tidak memberikan waktu bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan.
“Sejak Anda terpilih untuk posisi Anda, Anda telah berbicara kepada publik di bidang-bidang yang terkait dengan virus corona, pembatasan terkait pandemi, dan topik lainnya,” tulis para jurnalis dalam sebuah surat, The Jerusalem Post melaporkan.
“Bidang-bidang ini biasanya dilakukan sebagai pengumuman publik, tapi tidak memungkinkan wartawan untuk bertanya,” kata mereka.
“Wartawan bukanlah pengganggu yang perlu disingkirkan, Menteri Kesehatan harusnya setuju karena dia sendiri adalah seorang jurnalis senior,” tambah mereka.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Wartawan melayani kepentingan publik dan bertindak untuk memastikan hak publik untuk tahu,” tegas mereka.
Asosiasi itu menekankan agar wartawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, mereka harus diberikan akses informasi sebanyak mungkin, termasuk mengajukan pertanyaan, tidak peduli seberapa sulit atau rumitnya.
“Pemerintah demokratis berbeda dari yang lain termasuk dalam hal transparansi,” tulis para jurnalis.
“Pengumuman kepada media yang dilakukan secara sepihak tanpa kehadiran wartawan dan tanpa mengizinkan pertanyaan tidak memajukan transparansi dan tidak berkontribusi untuk membangun kepercayaan pada sistem pemerintahan,” tutup surat itu. (T/R7/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)