Washington, MINA – AS saat ini sedang mempertimbangkan kembalinya sejumlah program rahasia dari era 2018, yang akan memungkinkannya mengirim komando ke Ukraina untuk mengawasi pasukan Ukraina, dan bisa mengarahkan pasukan Ukraina di medan perang, menurut Washington Post.
Pembaruan “program 1202” rahasia akan memungkinkan tentara AS untuk mengarahkan upaya Ukraina dalam melawan “disinformasi Rusia” atau mengambil pendekatan yang lebih langsung dan “memantau pergerakan pasukan di lapangan.”
Namun program tersebut, jika akan dipulihkan, tetap tidak akan dihidupkan kembali hingga 2024, karena Kongres tidak akan memperdebatkan masalah tersebut sebelum Musim Gugur 2023.
“Program 1202” adalah bagian dari inisiatif Pentagon yang memungkinkan “penciptaan dan komando pasukan proksi” untuk melakukan tindakan terhadap apa yang disebut ‘rezim nakal’ dan ‘rekan dekat’ seperti Rusia dan China,” Katherine Yon Ebright dari Brennan Center menjelaskan pada November 2022.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Juga, mantan Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan Otoritas Bagian 1202… adalah alat yang sangat berguna untuk memungkinkan operasi perang.
Menurut Ebright, meskipun sejumlah program AS yang menargetkan kali ini program 1202 dapat digunakan untuk mengatur pertempuran tingkat rendah.
Pemerintah Moskow pada beberapa kesempatan menuduh AS terlibat langsung dalam perang di Ukraina, karena AS tidak hanya mengirimkan senjata ke Ukraina atau menggalang NATO dalam upaya untuk memperpanjang perang, tetapi juga terlibat dalam memberikan intelijen dan dukungan penargetan untuk pasukan Ukraina. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC