WFP: Seluruh Warga Gaza Bergantung pada Bantuan Kemanusiaan

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

1 Views

Gaza, MINA – Lembaga PBB Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan bahwa seluruh penduduk Gaza, sekitar 2,2 juta jiwa, kini sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup di tengah krisis pangan yang memburuk akibat blokade dan konflik berkepanjangan.

Sejak konflik antara Israel dan Hamas meletus pada Oktober 2023, sistem pangan di Gaza mengalami kehancuran total. Laman resmi WFP melaporkan.

Lebih dari 90% penduduk menghadapi tingkat kerawanan pangan akut, dengan sekitar 345.000 orang berada dalam kondisi kelaparan ekstrem (IPC Fase 5), yang berarti mereka berada di ambang kelaparan massal.

WFP melaporkan bahwa distribusi bantuan makanan terhenti sejak Oktober 2024 karena pasokan yang sangat terbatas. Bahkan, pada bulan tersebut, hanya 5.000 metrik ton makanan yang berhasil masuk ke Gaza, jumlah ini hanya mencakup 20% dari kebutuhan dasar bagi 1,1 juta orang yang bergantung pada bantuan WFP.

Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan penutupan semua toko roti yang didukung WFP di wilayah tengah akibat kekurangan pasokan.

Sementara itu, satu-satunya toko roti yang masih beroperasi, yang dikelola oleh World Central Kitchen, hanya mampu memproduksi sepertiga dari kapasitas normalnya karena kekurangan tepung akibat blokade yang terus berlangsung.

Selain itu, harga makanan pokok di Gaza telah melonjak lebih dari 1000% dibandingkan sebelum perang, membuat makanan semakin tidak terjangkau bagi sebagian besar penduduk.

WFP menegaskan bahwa tanpa akses kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan, mereka tidak dapat memberikan bantuan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.

Organisasi itu menyerukan kepada semua pihak untuk membuka jalur bantuan dan menghentikan pertempuran guna mencegah bencana kelaparan yang lebih luas. []

Mi’raj News Agency (MINA)