Gaza, MINA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini kembali mengeluarkan peringatan keras terkait kondisi sistem kesehatan di Gaza yang telah mencapai ambang kolaps.
Peringatan tersebut menjadi alarm bagi komunitas internasional atas situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Warga Gaza membutuhkan support dari negara lain mengenai sistem kesehatan. Wafa melaporkan.
“Kita menghadapi krisis kesehatan yang serius di Gaza. Rumah sakit tidak lagi mampu memberikan layanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Tedros.
Krisis Akibat Blokade dan Konflik Kondisi kesehatan di Gaza telah lama berada dalam tekanan akibat blokade yang berlangsung selama bertahun-tahun, diperburuk oleh konflik yang terus terjadi.
Baca Juga: Idul Adha di Gaza, Potret Keimanan Kokoh di Tengah Reruntuhan dan Blokade
Fasilitas kesehatan, obat-obatan, dan pasokan medis sangat terbatas. Banyak tenaga medis menghadapi tantangan besar dalam memberikan layanan kepada pasien yang terus meningkat jumlahnya.
Menurut laporan WHO, rumah sakit di Gaza kini kekurangan bahan bakar untuk mengoperasikan generator, sehingga tidak dapat menyediakan layanan medis dasar.
Situasi ini semakin diperparah oleh meningkatnya jumlah korban luka dan sakit akibat konflik yang tak kunjung reda.
Dampak pada Warga Sipil Krisis kesehatan ini memberikan dampak langsung pada warga sipil, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pasien dengan penyakit kronis.
Baca Juga: Jurnalis Ahmed Qalja Syahid Usai Terluka oleh Serangan Udara Israel
Dengan tertutupnya Rumah Sakit Nasser dan Al-Amal, ribuan pasien kini kehilangan akses terhadap perawatan medis yang sangat mereka butuhkan.
“Tidak hanya fasilitas kesehatan yang terhenti, tetapi juga pelayanan darurat dan operasi penyelamatan nyawa. Jika situasi ini dibiarkan, kita akan menyaksikan krisis kemanusiaan yang lebih besar lagi,” tambah Tedros.
Seruan kepada Komunitas Internasional WHO mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil langkah konkrit guna mencegah memburuknya situasi di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akui Israel Dukung Kelompok Bersenjata Anti-Hamas di Gaza