Jeddah, MINA – Sebanyak 557 Warga Negara Indonesia (WNI) evakuasi gelombang pertama dari Sudan menggunakan Kapal MV Amanah yang disediakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memasuki wilayah Arab Saudi melalui Pelabuhan Militer King Faisal Jeddah, Rabu (26/4).
Ratusan WNI tersebut disambut Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad, didampingi Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono beserta Tim KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah yang tiba sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Begitu kapal bersandar, WNI evakuasi Sudan tampak lega dan bahagia sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih di atas kapal.
“Kami bangsa Indonesia berterima kasih sekali kepada Pemerintah Indonesia yang telah mengevakuasi kami dengan bagusnya dari Sudan. Bravo!” ujar WNI yang bekerja di Sudan, sebagaimana keterangan resmi KBRI Riyadh.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia yang telah mengupayakan evakuasi kami dari Sudan dan sekarang alhamdulillah kami sekeluarga telah sampai di Jeddah dalam keadaan selamat,” ungkap Imam Wahyudi mahasiswa S2 Khartoum International Institute for Arabic Language.
Evakuasi gelombang pertama WNI Sudan ini terdiri dari 322 WNI laki-laki, 199 perempuan, dan 36 anak-anak. Para WNI tersebut diberangkatkan dari Port Sudan sehari sebelumnya dan memasuki wilayah Arab Saudi melalui Pelabuhan Militer King Faisal Jeddah.
Sesuai arahan pimpinan Pemerintah RI, dan sejalan dengan memburuknya kondisi di Sudan akibat konflik bersenjata, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah diperintahkan melakukan berbagai persiapan evakuasi WNI di Sudan yang mayoritas adalah para mahasiswa, selain pekerja dan keluarganya dan staf KBRI di Khartoum, Sudan.
Setelah turun dari Kapal, ratusan WNI dijemput oleh bus yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi menuju ke imigrasi di Pelabuhan Militer Jeddah.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Setelah proses imigrasi selesai, ratusan WNI berpindah ke bus yang disediakan oleh Perwakilan RI menuju ke penginapan sementara di Jeddah.
Dubes RI untuk Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad, menyambut kehadiran WNI evakuasi di Pelabuhan Militer Jeddah setelah menunggu sejak dini hari di Pelabuhan Militer King Faisal Jeddah.
“Selamat datang di Arab Saudi!” Dubes Aziz menyalami sambil memberikan bunga kepada ratusan WNI yang turun dari kapal MV Amanah.
“Pelindungan WNI merupakan prioritas bagi Pemerintah dan Perwakilan RI di Luar Negeri. Kami berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang telah memfasilitasi evakuasi WNI dari Sudan. Ini merupakan bukti hubungan dan kerja sama yang sangat baik antara Indonesia-Arab Saudi,” ujar Dubes Aziz kepada media yang meliput di Pelabuhan Militer King Faisal Jeddah.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Sementara Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, mengonfirmasi 577 WNI sudah tiba di Arab Saudi. Menurut Eko, kondisi 557 WNI yang tiba di Jeddah dilaporkan sehat, meski sebagian tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang yang menegangkan akibat perang yang bergejolak di Sudan.
Dia menerangkan ratusan WNI itu akan tinggal sementara di Jeddah sembari menunggu waktu pemulangan ke Indonesia.
“Mereka rata-rata sehat walaupun lelah sekali, setelah tempuh perjalanan jauh. Siang ini sebanyak 390 (WNI) sudah mulai check in (terbang menuju Jakarta),” kata Eko kepada MINA, Kamis (27/4).
Sebelum ketibaan ratusan WNI evakuasi dari Sudan, KBRI Riyadh telah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, khususnya untuk transportasi dari Port Sudan, keamanan dan keimigrasian (visa masuk darurat kemanusiaan). Adapun akomodasi dan kebutuhan logistik selama transit di Jeddah telah disiapkan oleh tim KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini
Evakuasi WNI dari Sudan ke Arab Saudi akan berlangsung selama beberapa gelombang. Gelombang kedua direncanakan akan tiba di Jeddah dalam waktu dekat.
Kapal MV Amanah merupakan kapal berbendera dan fasilitas dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Selain mengangkut 557 WNI, Kapal MV Amanah juga mengangkut 1.687 orang dari 58 negara.
Berangkat dari Port Sudan di Pantai Timur Sudan di Laut Merah pada 25 April 2023 dan bersandar di Pelabuhan Militer King Faisal Jeddah pada 26 April 2023 pukul 5 pagi. Terdiri dari 46 warga Amerika Serikat, 40 warga Inggris, 11 warga Jerman, 4 warga Prancis, 13 warga Saudi, 239 warga Yaman, 198 warga Sudan, dan 26 warga Turki.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah