Wonogiri, MINA – Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, meraih Peringkat Pertama sebagai Kabupaten Paling Berkelanjutan di Indonesia, pada ajang Penghargaan UI Green City Metric Tahun 2023.
Penghargaan diterima Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Wonogiri, Heru Utomo, di kampus Universitas Indonesia, belum lama ini.
Heru menyebutkan, hal itu merupakan kali pertama Kabupaten Wonogiri mengikuti ajang pemeringkatan, yang dilaksanakan oleh Universitas Indoensia ini.
“Pemkab Wonogiri baru pertama kali mengikuti penilaian dan pemeringkatan kota hijau (UI Green City Metric). Pemeringkatan ini memang baru dilaksanakan dua kali, pertama tahun 2022 dan kedua di tahun 2023 ini. Alhamdulillah, Pemkab Wonogiri meraih peringkat pertama sebagai Kabupaten paling berkelanjutan di tahun ini,” katanya di Wonogiri, Kamis (3/8).
UI Green City Metric merupakan pemeringkatan bagi Kabupaten/Kota di Indonesia di bidang keberlanjutan. Pemeringkatan itu untuk mengajak pemerintah kabupaten/kota melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan, dengan menggunakan metrik yang terukur.
“Sekaligus, menyediakan forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota, khususnya dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan,” kata Heru.
Heru menjelaskan, penilaian dilakukan melalui enam indikator utama dan 71 subindikator evaluasi kinerja tiap kota atau kabupaten, sesuai yang ditetapkan tim UI Green City Metric 2023. Enam kategori penilaian tersebut antara lain, Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahban Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR), serta Tata Pamong/Governance (GV).
Penilaian dilakukan dengan mengirimkan form kuisioner yang diisi dan dilengkapi data dukung oleh kabupaten/ kota. Kuisioner dan data dukung kemudian dikumpulkan, diperiksa, serta dinilai oleh Tim UI Green City Metric 2023.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pada kategori Penataan Ruang dan Infrastruktur, menurut Heru, Pemkab Wonogiri berhasil meraih nilai 1.600 dari total nilai maksimal 1.600. Pada kategori Energi dan Perubahan Iklim, pemkab Wonogir meraih nilai 1.625 dari total nilai maksimal 1.900. Pemkab Wonogiri juga meraih nilai maksimal pada kategori Tata Kelola Sampah dan Limbah sebanyak 1.900 poin.
Pada kategori keempat, yaitu Tata Kelola Air, Pemkab Wonogiri meraih nilai 1.500 dari total nilai 1.500. Pemkab Wonogiri meraih nilai terendah pada kategori Akses dan Mobilitas, yakni dengan total capaian 1.050 dari nilai maksimal 1.600. Pada kategori terakhir, yakni Tata Pamong/Governance, Pemkab Wonogiri kembali meraih nilai 1.425 dati total 1.500 poin.
“Setelah dilakukan pemeringkatan total nilai, maka Wonogiri ditetapkan menjadi Kabupaten Paling Berkelanjutan se-Indoensia dengan total nilai tertinggi dari keseluruhan enam kategori tersebut,” tutur Heru.
Dikatakan, dari capaian prestasi itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan yang masih dimiliki. Sehingga, dapat dilakukan perbaikan di masa depan.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
“Tentunya dari kekurangan-kekurangan yang masih kami miliki, kami akan melakukan koordinasi dan evaluasi lebih lanjut. Sehingga di masa depan dapat dilakukan perbaikan,” katanya.
Heru berharap, prestasi yang diraih dapat terus ditingkatkan, sehingga pembangunan dan perbaikan pelayanan di Kabupaten Wonogiri tidak hanya dapat dinilai dengan angka dan peringkat, tetapi juga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Wonogiri. (L/B04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.