YAKHSYALLAH MANSUR : MASA DEPAN UMAT ISLAM SECERAH WAKTU DHUHA

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Photo By : Hadis/MINA
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Photo By : Hadis/MINA
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Photo By : Hadis/MINA

Palembang, 4 Jumadil Awal 1436 H/23 Februari 2015 M (MINA) – Masa depan umat Islam akan cerah secerah waktu Dhuha. Demikian dikatakan KH. Yakhsyallah Mansur, MA dihadapan ratusan jama’ah Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Sumatera Selatan di Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Kota Mulya Kec. Semendawai Timur, Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan, Ahad, (22/2).

“Tidak perlu galau, gelisah, masa depan Islam akan cerah secerah waktu Dhuha maka bersabarlah dan tingkatkan keistiqomahan,” ujarnya.

Menurutnya Rasulullah SAW pun pernah merasakan galau dan gelisah, namun Allah kemudian menurunkan Qur’an Surat Adh-Dhuha sebagai hiburan.

“Ketika masa Fatrotul Wahyu (kekosongan wahyu) dimana ada yang mengatakan 15, 40, dan 50 hari wahyu dari Allah tidak turun, Rasulullah gelisah, tekanan dari kafir yang menanyakannya, saat-saat galau itulah Allah turunkan surat Adh-Dhuha,” katanya.

Namun, umat Islam harus yakin dengan janji Allah umat Islam akan diberikan kemenangan karena Allah bersama dengan kita.

“Kalau Islam yang kita gunakan, maka masa depan kita akan cerah, dan Allah akan selalu mendampingi kita dan tidak akan meninggalkan kita sedetikpun,” katanya.

Yakhsyallah berpesan agar umat Islam bersabar dan tetap istiqomah dalam perjuangan menegakkan kehidupan berjama’ah dengan satu kepemimpinan.

“Kita mengambil tugas inti permasalahan umat, yakni An-aqimuddin Walaa tatafarroqu fiih, menegakkan agama tanpa berpecah belah, butuh waktu, berprosesnya memang ada galau dan gelisahnya, maka bersabar dan istiqomahlah nanti kita akan puas ketika mendapatkan pemberian dari Allah,” katanya.(L/K08/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0