Bekasi, 15 Jumadil Awwal 1438/12 Februari 2017 (MINA) – Orang yang tidak membayar zakat akan mendapat sengsara di dunia dan di akhirat. Demikian Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyampaikan dalam acara peresmian Bait Zakat Infaq Sedekah Wakaf (ZISWAF) di Masjid Baitul Muttaqin, Bekasi, Ahad (12/2).
Berdasarkan Qur’an Surat Fushilat ayat 41 dan sebuah hadist dari Abdullah bin Abbas ia menjelaskan, orang semacam ini akan disiksa dengan siksaan yang berlapis-lapis.
“Ayat di atas mengancam orang yang tidak membayar zakat dengan kebinasaan dan kesengsaraan. Ada juga ulama yang mengartikannya sebagai lembah di dasar neraka jahannam ataupun kecelakaan tanpa menetapkan waktu dan tempat,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, orang yang tidak membayar zakat dikategorikan sebagai orang musyrik. Dikarenakan keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama tidak mempercayai hari akhir.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Ada korelasi antara orang yang tidak mau membayar zakat dan orang musyrik karena mereka sama, tidak mempercayai adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini dijelaskan Ahmad Musthafa Al-Maraghi dalam sebuah hadist yang artinya “Kehancuran dan kebinasaan bagi orang yang menyekutukan Tuhannya dan tidak membersihkan jiwanya dari noda-noda kehinaan yang penyebab utamanya adalah kebahilan terhadap harta dan membiarkan fakir miskin lapar serta mengingkari hari kebangkitan dan pembalasan,”.
Adapun hikmah zakat menurutnya ialah, yang pertama zakat dapat menghilangkan sifat kikir. Yang kedua, dapat membersihkan, mensucikan dan menentramkan jiwa. Kemudian yang ketiga, akan menambah dan mengembangkan harta dan masih banyak lagi. (L/ism/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan