Doha, 14 Syawwal 1438/9 Juli 2017 (MINA) – Institusi Arab non profit, Yayasan Wanita Arab, telah menarik nominasi Sheikha Mozah binti Nasser Al Missned, mantan Ibu negara Qatar, untuk menerima Penghargaan Ibu Arab Pertama 2017.
Yayasan tersebut juga membekukan semua bentuk komunikasi dan hubungan dengan berbagai lembaga Qatar yang terkait dengan isu-isu perempuan sebagai bagian memblokade negara itu yang tengah dilakukan negara-negara Teluk lainnya, Khaleej Times melaporkan.
Yayasan tersebut mengatakan bahwa dewan direksi institusi mereka telah dengan suara bulat mengambil keputusan untuk membatalkan berkas pencalonan Sheikha Mozah dan menghapus semua rujukan yang terkait dengannya di semua komunikasi yayasan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Muhammad Al Dulaimi, Sekretaris Jenderal Yayasan tersebut, mengatakan keputusan untuk membatalkan pencalonan muncul dalam pernyataan terbuka kepada publik karena mereka percaya Qatar telah melakukan pendanaan untuk organisasi teroris seperti yang diyakini beberapa negara Teluk.
Tidak hanya Yayasan, negara Teluk juga sudah melakukan berbagai blokade kepada Qatar sejak mereka mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik awal Juni lalu.(T/RE1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama