YAZIDI DITUDUH BANTAI SUNNI IRAK KARENA DENDAM KEPADA ISIS

Pejuang Yazidi maju ke pertempuran melawan ISIS di pegunungan Sinjar, 21 Desember 2014. (Foto:  AP/Dalton Bennett)
Pejuang maju ke pertempuran melawan di pegunungan Sinjar, 21 Desember 2014. (Foto: AP/Dalton Bennett)

London, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Anggota milisi bersenjata etnis Yazidi yang mengalami pembunuhan massal oleh kelompok Islamic State atau ISIS tahun lalu, telah dituduh membantai warga Arab Sunni sebagai balas dendam.

Lembaga HAM Amnesti International yang berbasis di London, merilis pernyataan Rabu (10/6) hasil dari penyelidikan serangan yang terjadi pada 25 Januari oleh milisi Yazidi di Jiri dan Sibaya, dua desa Arab Sunni di wilayah Sinjar, Irak utara.

“Hampir tidak ada satu rumah pun yang terhindar. Setengah dari mereka yang tewas adalah laki-laki, selebihnya perempuan, anak-anak, orang tua atau cacat,” kata Amnesti dalam laporannya.

Dikatakan, 40 lainnya diculik, 17 di antaranya masih hilang, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Amnesti internasional itu berbicara kepada seorang ayah yang kehilangan dua putranya, berusia 15 dan 20 dalam serangan itu. Saudara mereka 12 tahun, ditembak empat kali di belakang tapi selamat.

“Kita tidak bisa membayangkan para penyerang akan menargetkan orang tua dan orang sakit, tetapi itu mereka lakukan,” kata seorang pria kepada Amnesty, menggambarkan bagaimana ayahnya 66 tahun ditembak mati di kursi rodanya.

Masyarakat Yazidi, penganut agama minoritas hidup di wilayah Sinjar, Irak. ISIS sangat membenci masyarakat agama ini.

Pada tahun 2014, pejuang ISIS membantai Yazidi, memaksa puluhan ribu dari mereka melarikan diri. ISIS juga menangkap ribuan anak perempuan dan perempuan dewasa sebagai tawanan dan rampasan perang. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0