Amman, 01 Dzulhijjah 1436/14 September 2015 (MINA) – Pemerintah Yordania, Ahad (13/9), mengutuk serangan pasukan khusus Israel ke Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds.
Pemerintah Amman juga menyuarakan penolakannya terhadap tindakan yang dilakukan pasukan khusus Israel terhadap kesucian kiblat pertama bagi umat Islam itu, demikian Petra melaporkan.
Kementerian Negara Bidang Media Mohammad Momani memperingatkan upaya Israel secara terus menerus dalam mengubah realitas di tempat tersuci ketiga bagi umta Islam tersebut melanggar hukum internasional, demikian IINA News melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Momani, yang juga juru bicara pemerintah, menyerukan Otoritas Pendudukan Israel untuk mengakhiri tindakan provokatif serta pelanggaran terhadap tempat-tempat suci di kota yang diduduki.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Dia menegaskan Yordania akan terus menghadapi semua tindakan Israel terhadap tempat-tempat suci Islam di Al-Quds dan mengerahkan segala daya untuk mempertahankan Masjid Al-Quds, mengacu perwalian Raja Abdullah dari tempat-tempat suci Al-Quds.
Menteri menuntut komitmen terhadap hasil pertemuan November 2014 antara Raja Abdullah, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ketika itu sepakat untuk menjaga situasi tanpa perubahan tempat-tempat suci di Al-Quds Timur.
“Kelanjutan dari pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsha oleh pasukan ekstrimis Israel akan mengobarkan konflik dan ekstremisme yang mungkin akan menutup pintu bagi kemungkinan penyelesaian politik,” tambah menteri.
Sejak Ahad pagi bentrokan meledak setelah sejumlah tentara Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Pasukan Israel menutup kompleks masjid untuk jamaah mengikuti bentrokan yang bertepatan dengan dimulainya perayaan Tahun Baru Yahudi. (T/AE/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang