Jerusalem, MINA – Yordania menegaskan akan memerangi upaya Israel untuk mengubah sejarah atau status hukum kota suci terutama di Masjid Al-Aqsa.
Perwakilan Yordania di PBB mengatakan, Israel pasti mempertahankan status quo di al-Haram al-Sharif atau Temple Mount Yerusalem dan berusaha memaksakan ketentuan yang harus diterima Masjid al-Aqsa dan Yerusalem. Demikian dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (9/12).
Yordania memiliki peran kustodian khusus di al-Haram al-Sharif, tetapi khawatir bahwa Israel mungkin memberikan Arab Saudi beberapa bentuk peran di situs tersebut, dengan cara membantunya menandatangani kesepakatan normalisasi.
“Itu adalah langkah yang akan melanggar status quo di area titik sensitif ini,” kata Perwakilan Yordania itu.
Baca Juga: Palang Merah Pelaksanaan Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel
Sementara itu, Duta Besar Otoritas Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, meminta komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran hukum internasionalnya, dengan cara menjaga kemungkinan solusi dua negara pada garis pre-1967.
Ia menyerukan boikot produk permukiman Israel dan mendesak negara-negara Barat untuk secara sepihak mengakui kenegaraan Palestina. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gabungan Pemantau Gencatan Senjata di Gaza Mulai Beroperasi