Ribuan Jamaah Shalat Shubuh di Al-Aqsa di Tengah Pembatasan Pendudukan Israel

Yerusalem, MINA – Ribuan jamaah melakukan sholat Subuh hari ini, Jumat (28/7) di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, sebagai bagian dari Kampanye Fajar Agung untuk menolak rencana pendudukan yang berniat membaginya secara temporal dan spasial.

Dikutip dari Palinfo, halaman masjid dipenuhi kerumunan besar warga yang menghadiri sholat Subuh sebagai bagian dari kampanye Fajar Agung, yang terus menolak rencana pembagian ruang dan waktu dari Masjid yang Diberkati.

“Pasukan pendudukan di Yerusalem yang diduduki terus menghalangi jamaah yang datang untuk menunaikan sholat Subuh di Masjid Al-Aqsa dari arah Bab Hatta dan pintu Masjid yang diberkahi, serta mengganggu mereka,” kata laporan itu.

Sementara itu, para pemukim dikerahkan pagi ini di sekitar gerbang Masjid Al-Aqsa, sebagai persiapan untuk melakukan ritual Talmud di daerah tersebut.

Itu terjadi pada saat Yerusalem menyerukan mobilisasi dan pernyataan kemarahan untuk terus menggagalkan rencana pemukim dan serangan terus menerus mereka ke Masjid Al-Aqsa, dengan partisipasi anggota Knesset ekstremis dan menteri pemerintah pendudukan.

“Masjid Al-Aqsa yang diberkahi berada dalam bahaya besar, dengan apa yang disebut kelompok Kuil yang mengkriminalkan Al-Aqsa, di samping skema pembagian ruang dan waktu yang coba diloloskan oleh pendudukan, dan memaksakannya sebagai fakta baru di Masjid Al-Aqsa,” ungkap sumber itu.

Kemarin pagi, sekelompok besar pemukim, dipimpin oleh ekstremis Ben Gvir, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan, dalam upacara yang disebutnya penghancuran Kuil.

Menteri Keamanan Nasional pendudukan ekstremis, Itamar Ben Gvir, memimpin resimen pertama yang menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, bersama menteri ekstremis, Yitzhak Wasserlov, dan sejumlah anggota Knesset linnya menyerbu masjid.

Sumber-sumber Yerusalem menyatakan, sekitar 2.140 pemukim menyerbu Al-Aqsa, dan menampilkan tarian, serta nyanyian-nyanyian provokatif selama penyerbuan Masjid Al-Aqsa. Mereka juga melakukan sujud epik secara kolektif, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan.

Pasukan pendudukan juga menyerbu Dome of the Rock (Qubbatus Sakhrah), setelah menyerang penjaga Al-Aqsa, menyita kunci, dan mengeluarkan sejumlah orang yang ditempatkan dari dalam masjid.

Sekelompok pria dan wanita palestina berkumpul di dalam Al-Aqsa, meneriakkan takbir, sebagai upaya untuk menghadapi serangan para pemukim. (T/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.