Realisasikan Penambahan Kuota Haji, Menteri Agama Akan Bertolak ke Saudi

Menteri Agama (Foto: Kemenag)
Menteri (Foto: Kemenag)

Jakarta, 29 Jumadil Awwal 1437/8 Maret 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Ibadah dan Umrah (Dirjen PHU) dijadwalkan akan segera bertolak ke Arab Saudi.

Selain membawa mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait realisasi penambahan kuota haji, Lukman juga akan mengecek perkembangan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, baik yang terkait akomodasi, transportasi, dan lainnya, demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (8/3).

Pengurangan kuato haji dalam tiga tahun terakhir ini dilakukan Pemerintah Arab Saudi sehubungan dengan renovasi Masjidil Haram. Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pemotongan kuota haji seluruh negara pengirim jamaah haji, termasuk , sebesar 20 persen dalam tiga tahun terakhir.

Kuota normal Indonesia yang berjumlah 211 ribu, terkurangi menjadi hanya 168.800 sejak tahun 2013. Antrian jamaah haji pun menjadi semakin lama. Karena itu, tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu ini sangat berarti karena diharapkan dapat mengurangi antrian jamaah haji.

Kemenag terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2016. Serangkain pembahasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini dilakukan dengan Komisi VIII DPR RI.

Agenda Menteri Agama ke Arab Saudi pun menyusul hasil Kunjungan Kehormatan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi Adel Bin Ahmed Al-Jubeir yang diterima langsung Presiden Jokowi, di tengah-tengah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 Organisasi Kerjasama (OKI), di JCC Senayan, Jakarta, Senin (7/3) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta agar penambahan kuota haji bagi Indonesia dapat segera direalisasikan.

“Ide tersebut disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi. Dalam waktu dekat Menteri Agama akan diutus oleh Presiden ke Arab Saudi untuk merealisasikan rencana ini,” demikian penjelasan Tim Komunikasi Kepresidenan melaui rilis yang diterima Kementerian Agama (Kemenag).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke Saudi dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Jeddah, pada pertengahan September tahun lalu. Dalam pertemuan itu, Raja Salman menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa kuota jemaah haji Indonesia akan ditambah sebanyak 10 ribu.

Selain soal tambahan kuota haji, kepada Menlu Saudi, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapan Indonesia atas terciptanya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

“Sebagai sahabat dekat, Indonesia ingin mengajak Arab Saudi untuk terus menyebar-luaskan Islam yang Rahmatan lil Alamin dan pesan-pesan perdamian. Indonesia senantiasa siap berkontribusi bagi terciptanya situasi yang kondusif di Timur Tengah,” ucap Presiden. (T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.