Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirim 12 siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti India International Mathematics Competition (InIMC) jenjang Sekolah Dasar di Lucknow, India, 25-31 Juli 2017.
Para peserta tersebut adalah Darren Darwis Tanuwijaya dari SDK 6 Penabur, Jakarta, David Shane Goh (SDK Penabur XI Jakbar), Galih Nur Rizqy (SDI Al Azhar 10, Serang, Banten), Alifa Batrisyia Nariswari (SD Muhammadiyah Sapen I, Kota Yogyakarta), Jeanice Eliana Styono (SDK 6 Penabur, Jakarta Utara), Hendy Sutono (SD Sutomo 1 Medan, Sumut), Azfa Radhiyya Hakim (SD Islam AlFauzien, Kota Depok, Jabar), Maulana Satya Adigama (SD Muhammadiyah Sapen I, Yogyakarta), Reynard Suhada (SDK 6 Penabur, Jakarta Utara), Nisrina Fathiyya Nugraha (SDIT Nurul Fikri, Depok, Jabar), Ramachandra Darmawan (SD Patra Dharma Balikpapan, Kaltim), dan Gregory Edward Suryawan (SDK Tunas Daud, Kota Mataram, NTB).
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad mengatakan, matematika merupakan mata pelajaran dasar untuk semua mata pelajaran.
“InIMC tahun 2017 merupakan ajang matematika internasional yang diikuti oleh 41 negara untuk mereka saling berkompetisi,” kata Direktur Jenderal Dikdasmen Hamid Muhammad ketika melepas 12 siswa SD yang mengikuti InIMC di Kantor Kemendikbud, Senin (24/7). Demikian keterangan pers Kemdikbud yang dikutip MINA.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Hamid meminta agar para siswa tersebut bertekad untuk mendapat medali emas dalam kompetisi tersebut.
“Kalau kalian bertekad untuk mendapat emas, pasti bisa,” katanya.
Menurut dia, kalau para siswa hanya bertekad hanya mendapat medali perak, bukan tidak mungkin hanya mendapat perunggu.
“Kita tahun ini mengirim 12 siswa, semoga semua mendapat medali emas,” tambahnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Menurut Hamid, dalam IPhO di Yogyakarta pekan lalu, Indonesia mengirim 5 siswa dan mereka berhasil menyabet dua emas serta tiga perak.
Hamid meminta agar para siswa tersebut tidak minder dengan peserta dari negara lainnya yang tubuhnya besar-besar.
“Yang penting, mental anak-anak sekalian harus kuat, jangan minder dengan peserta dari negara lain,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para siswa harus menjaga kondisi kesehatannya selama mengikuti kompetisi tersebut.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Jangan sampai sakit selama kegiatan ini berlangsung. Kalau sampai sakit 50% sudah kalah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh Departemen Pendidikan India (The Ministry of Education, India) dan Monessori School, RDSO Campus, Lucknow selaku Panitia Penyelenggara.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Wowon Widaryat mengatakan Tim ini terdiri dari 12 siswa, tiga orang pembina Matematika dari Univeritas Negeri Jakarta (UNJ) dan tiga orang pendamping dari Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Menurut Wowon, siswa siswi yang terpilih sebagai Tim InIMC ini berasal dari anak-anak pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 dan anak-anak yang memiliki potensi di bidang Matematika.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Tim ini telah mendapat pembinaan selama dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 15-21 Juni di Jakarta dan tahap II 19-24 Juli di Jakarta,” katanya. (T/R05/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September