Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

17 ABK Indonesia Selamat dari Pembajakan Kapal di Perairan Pantai Gading

Rana Setiawan - Ahad, 4 Desember 2022 - 09:31 WIB

Ahad, 4 Desember 2022 - 09:31 WIB

5 Views

Dakar, MINA – Sebanyak 17 ABK Warga Negara Indonesia bersama dengan dua ABK asal Korea Selatan berhasil diselamatkan dari pembajakan Kapal Tanker B-Ocean di perairan wilayah Selatan Pantai Gading.

Dalam keterangan resmi KBRI Dakar yang diterima MINA, Ahad (4/12), pada Jumat (25/11), KBRI Dakar menerima laporan dari Atase Pertahanan KBRI Abuja yang wilayah kerjanya juga meliputi Senegal, bahwa Kapal Tanker B-Ocean, berbendera Kepulauan Marshall yang di dalamnya terdapat 17 ABK Indonesia dan dua ABK Korea Selatan hilang kontak di bagian selatan perairan Pantai Gading.

Melalui koordinasi erat dengan Kemlu RI, Athan KBRI Abuja, KBRI Seoul, Konhor RI di Abidjan dan PT Amas (Agen ABK di Indonesia) diperoleh informasi bahwa Kapal Tanker B-Ocean yang dimiliki oleh Doorae Shipping South Korea, telah hilang kontak sejak 24 November 2022 akibat pembajakan.

Para pembajak mengambil seluruh stok minyak kapal B-Ocean serta merusak hampir seluruh peralatan komunikasi yang membuat awak kapal sulit terhubung dengan otoritas di darat.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Berkat upaya IMO dan adanya Angkatan Laut Italia yang berada pada titik terakhir komunikasi Kapal Tanker B-Ocean dengan otoritas darat, maka pada 26 November 2022, Angkatan Laut Italia berhasil menemukan kapal tersebut.

Pada Ahad (27/11), KBRI Dakar menerima informasi pihak pelabuhan di Abidjan telah mengirim kapal tug (penarik) untuk menarik Kapal B-Ocean ke pelabuhan Abidjan, Pantai Gading dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua hari.

Mendapatkan informasi ini, Dubes RI Dindin Wahyudin langsung menugaskan Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler, Dyah Kuncorowati ke Abidjan bersama Konhor RI Abidjan, Sylla Darboux menemui dan membantu para ABK Indonesia di Kapal B-Ocean.

Pada Jumat (2/12), pukul 17.49 waktu setempat, Kapal Tanker B-Ocean memasuki pelabuhan Abidjan. Namun demikian, KBRI Dakar bersama Kedubes Korea Selatan di Abidjan belum diberikan akses oleh pihak maritim dan Kementerian Perhubungan Pantai Gading untuk menemui para ABK.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Berbagai alasan serta ketidakjelasan informasi yang diberikan oleh aparat keamanan setempat membuat sulit untuk bertemu langsung dengan para ABK.

Berbagai upaya dilakukan untuk dapat segera menemui para ABK Indonesia, bahkan upaya pada tataran tinggi KBRI.

Dubes RI Dindin Wahyudin melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan berkomunikasi secara intens dengan Dubes Korea Selatan, Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan otortas pelabuhan.

Akhirnya pada Sabtu (3/12), pukul 12.30 waktu setempat, PF Protkons KBRI Dakar, Konhor RI Abidjan dan Kedubes Korea Selatan di Abidjan akhirnya diberikan akses untuk naik kapal dan menemui para ABK.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Dalam pertemuan antara KBRI Dakar dengan Kapten kapal yang asal Korea Selatan dan Chief Officer yang asal Indonesia serta beberapa ABK Indonesia, diperoleh informasi bahwa seluruh barang berharga pribadi seperti HP, laptop dan jam tangan juga dirampas oleh para pembajak.

Walaupun secara fisik para ABK dalam keadaan sehat, namun demikian secara psikis mereka mengalami trauma dan ingin segera pulang.

Untuk meringankan beban psikis tersebut KBRI Dakar telah memfasilitasi komunikasi telepon antara para ABK Indonesia dengan keluarganya di Indonesia. Selain itu, KBRI Dakar juga telah memberikan bantuan logistik kepada ke 17 ABK Indonesia.

Secara terpisah KBRI Dakar juga menanyakan kepada Inspektur Teknik Maritim, Kementerian Perhubungan Pantai Gading mengenai langkah tindak lanjut yang akan dilakukan, utamanya untuk dapat segera memulangkan para ABK ke tanah air.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Diperoleh informasi bahwa saat ini masih sedang dilakukan tahap investigasi yang menimpa Kapal B-Ocean dan selama masa investigasi berlangsung akan dilakukan wawancara dengan seluruh ABK.

Pihak otoritas setempat tidak memberikan keterangan mengenai jangka waktu investigasi. Sebagai catatan diketahui, para pembajak berjumlah tujuh orang (empat orang kulit putih dan tiga orang kulit hitam) yang terlihal terlatih secara militer dan bahwa Kapal B-Ocean juga pernah dibajak di perairan Guinea pada Januari 2022.

KBRI Dakar bersama Konhor RI di Abidjan akan terus mengikuti perkembangan ke 17 ABK Indonesia ini sampai dengan kepulangan mereka ke tanah air.(R/R1)

 

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Internasional
Indonesia
Indonesia