Khartoum, MINA – Pemerintah Sudan mengumumkan pada Kamis malam (20/2), akan melakukan penyelidikan atas kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh pasukan polisi, terhadap para demonstran yang melakukan protes damai, yang terjadi Rabu siang setelah zuhur di depan Istana Kepresiden Sudan.
Aksi massa tersebut di antaranya menyerukan kepada Pemerintahan Transisi untuk mencabut kembali keputusan terhadap 162 Perwira Tinggi Tentara yang dipensiunkan dari jabatannya. Massa juga memperingatkan bahwa hal tersebut akan memicu terjadinya kekacauan negara.
Menurut Komite Kesehatan non pemerintah menyebutkan bahwa tindakan kekerasan polisi terhadap para pengunjuk rasa mengakibatkan luka-luka 19 orang akibat terkena tembakan gas air mata dan pukulan. Mereka yang terluka di larikan ke rumah sakit, termasuk anak-anak sekolah dan para mahasiswa.
Jurubicara Pemerintah, Faisal Muhammad Salih mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media, pemerintah akan menyelidiki tindak kekerasan polisi tersebut.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kekerasan terhadap demonstran damai itu telah memicu gelombang kemarahan massa yang mendorong pertemuan para pihak-pihak terkait untuk menuntut pemecatan Menteri Dalam Negeri dan Kepala Kepolisian. (L/B02/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)