20.000 TAHANAN MESIR MOGOK MAKAN

Kairo, 3 Sha’ban 1435/1 Juni 2014 (MINA) – Sekitar 20.000 tahanan di penjara Mesir sejak  Jumat lalu melakukan aksi mogok makan di dalam sel penjaranya sebagai protes terhadap dugaan penganiayaan.

“Lebih dari 20.000 tahanan mulai mogok makan di lebih 114 pusat penahanan dan penjara,” kata Haytham Abo Khalil, Direktur Pusat Korban Hak Asasi Manusia, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan bahwa aksi mogok makan itu ditujukan untuk memprotes apa yang ia gambarkan sebagai “penganiayaan” dalam penjara negara.

Abo Khalil mengatakan, dengan aksi pemogokan, para tahanan ingin menarik perhatian masyarakat internasional atas penderitaan mereka di dalam penjara Mesir.

Sebuah laporan terbaru sebuah LSM lokal, Pusat Warga Mesir untuk Hak Ekonomi dan Sosial (ECESR), menyatakan adanya penganiayaan yang sistematis yang dilakukan dalam fasilitas penahanan Mesir.

Namun pemerintah Mesir sering menyangkal klaim adanya penganiayaan di dalam penjaranya.

Pemerintah yang didukung militer juga menyangkal keberadaan setiap “tahanan politik” di penjara-penjara negara itu, mengatakan ribuan ditangkap sejak penggulingan Muhammad Mursi.

Pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras terhadap pendukung Mursi dan kelompoknya Ikhwanul Muslimin, menewaskan ratusan dan menahan ribuan orang. (T/P09/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)