Beirut, MINA – Sebanyak 200 lebih roket dan sekumpulan drone ditembakkan oleh para pejuang kelompok perlawanan Hizbullah Lebanon yang menargetkan beberapa situs militer Israel, setelah seorang komandan kelompok itu gugur oleh serangan udara.
Hizbullah mengkonfirmasi serangan itu pada Kamis (4/6) dan mengumumkan serangkaian operasi yang dilakukan pejuangnya untuk mendukung Gaza dan membalas serangan Israel terhadap kota-kota dan desa-desa di Lebanon.
Operasi Hizbullah menargetkan situs militer baru Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah, daerah Upper al-Jalil, jauh di dalam al-Jalil, Safad, dan Nahariya. Demikan Al Mayadeen melaporkannya.
Kelompok Lebanon itu mengatakan, para pejuangnya membombardir posisi Israel yang baru didirikan di pemukiman Kfar Blum dengan roket Katyusha sebagai tanggapan atas agresi Israel di kota Shebaa, yang mengakibatkan cederanya seorang wanita sipil.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kemudian, Hizbullah mengkonfirmasi bahwa mereka membombardir, dengan lebih dari 200 roket dari berbagai jenis, markas besar Divisi 91 yang baru didirikan di Barak Ayelet, markas Brigade Lapis Baja ke-7 di Barak Katsavia, Batalyon Lapis Baja dari Brigade ke-7 di Barak Gamla, Divisi 210 (Divisi Golan) di Pangkalan Nafah, dan Resimen Artileri Divisi 210 Barak Yarden.
Perlawanan menunjukkan bahwa operasi ini dilakukan sebagai bagian dari respons terhadap serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Israel di daerah al-Haouch, barat daya kota Tirus, Lebanon.
Hizbullah pada Rabu berduka atas salah satu pemimpinnya, Mohammad Nehme Nasser. Nasser terbunuh bersama asistennya saat dalam perjalanan oleh serangan udara Israel yang menargetkan al-Haouch. []
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)