Sana’a, MINA – Sebanyak 25 migran Afrika tenggelam di lepas pantai Yaman dan lebih dari 150 lainnya hilang, Senin (14/6), ketika kapal mereka terbalik di lepas pantai Yaman selatan.
Ali Youssef Al-Dabbash, seorang pekerja di kamp Kharaz pengungsi Afrika mengatakan, para nelayan Yaman telah menemukan mayat 25 migran Afrika di lepas pantai distrik Ras Al-Ara dan Al-Mudharabah di Laut Merah, barat provinsi Lahj.
“Kapal itu, milik seorang penduduk daerah Al-Kadha di distrik Makha, barat provinsi Taiz, telah membawa lebih dari 200 migran gelap, selain empat pemiliknya dari Yaman, sebelum terbalik. Oktober lalu, dua insiden serupa merenggut nyawa lebih dari 50 migran Afrika,” kata Al-Dabbash, demikian MEMO melaporkan.
Sejak dimulainya perang di Yaman, jumlah migran gelap yang datang dari Tanduk Afrika meningkat dua kali lipat.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), antara 80.000 hingga 100.000 migran gelap tiba di Yaman setiap tahun, melarikan diri dari perang, konflik, dan kondisi ekonomi yang sangat memburuk di negara mereka, sebelum menyeberang ke negara tetangga Arab Saudi. (T/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20