Kuwait, MINA – Sebanyak 41 anggota parlemen Kuwait mengecam pembakaran salinan Al-Quran oleh ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark pimpinan Partai Stram Kurs, Rasmus Paludan, di ibu kota Swedia, Stockholm dan menyerukan untuk memboikot negara itu.
Anggota parlemen mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (25/1), praktik tersebut memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Mereka juga mengutuk pemerintah Swedia karena memberikan izin untuk melakukan tindakan tersebut dan mengimbau semua anggota parlemen di dunia untuk memboikot pemerintah Swedia.
Pada Senin (23/1), koperasi di Kuwait mengumumkan boikot produk Swedia sebagai protes atas tindakan provokatif tersebut.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah memperingatkan, tindakan seperti itu akan mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya.
Pada Sabtu (21/1), Paludan membakar mushaf Al-Quran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, di tengah perlindungan ketat polisi yang mencegah siapa pun mendekatinya saat melakukan tindakan provokatif. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah