Yerusalem, MINA – Pusat Informasi Palestina melaporkan, hanya sekitar 5.000 jamaah yang dapat melaksanakan shalat Jumat (8/12) di Masjid Al-Aqsa.
Pasukan keamanan pendudukan Israel melanjutkan pembatasan militernya di Kota Al-Quds selama sembilan Jumat berturut-turut, sehingga menghalangi jamaah untuk mencapainya.
Sumber-sumber di Yerusalem melaporkan, pasukan pendudukan melarang jamaah di bawah usia 70 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa, sebagai bagian dari tindakan sewenang-wenang mencegah shalat di Al-Aqsa.
Sumber tersebut menjelaskan, pasukan pendudukan menyerang sejumlah jamaah yang datang ke gerbang Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Sejumlah jamaah terpaksa melakukan shalat Jumat di pinggir jalan raya, di luar Kota kompleks Al-Aqsa.
Sumber mengindikasikan, pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah di lingkungan Wadi al-Jouz di Yerusalem, tempat jamaah melaksanakan shalat, setelah dicegah mencapai Al-Aqsa.
Para jamaah mendengarkan khutbah, yang isinya menentang tindakan pendudukan yang sewenang-wenang.
Konfrontasi pecah di Wadi al-Joz, ketika pasukan pendudukan menembakkan bom gas beracun ke arah para pemuda dan menyemprot mereka dengan air limbah.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Pasukan pendudukan juga menyerang kru pers di lingkungan Wadi Al-Joz, mencegah mereka merekam dan meliput berita, dan mengancam akan menangkap mereka.
Biasanya dalam kondisi normal tanpa pembatasan militer, jamaah yang melaksanakan shalat Jumat di Masjidil Aqsha bisa menapai 40.000-50.000 orang. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang