Hubei, MINA – Di tengah kekhawatiran tentang wabah virus corona yang melampaui 127.000 orang di seluruh dunia, 68.000 pasien di antaranya dinyatakan pulih, menurut data Johns Hopkins University.
Lebih dari 4.700 orang meninggal, terutama mengancam orang tua dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. The Hill melaporkan, Jumat (13/3).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka yang mengalami penyakit ringan terdampak corona, biasanya pulih dalam waktu sekitar dua pekan. Sementara mereka yang mengalami penyakit yang lebih parah bisa memakan waktu hingga enam pekan untuk pulih.
“Gejala yang paling sering dilaporkan biasanya demam, batuk kering, dan sesak napas. Namun sebagian besar pasien mencapai 80% mengalami penyakit ringan, sekitar 14 persen penyakit parah dan 5 persen sakit kritis,” kata WHO.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pejabat WHO mengatakan, laporan awal menunjukkan keparahan penyakit dikaitkan dengan mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Di Cina daratan, awal wabah dimulai, lebih dari 50.000 dari hampir 81.000 yang terinfeksi telah pulih dari virus, termasuk sekitar 49.000 di provinsi Hubei.
Di Italia, yang saat ini memiliki lebih dari 12.000 kasus, ada sekitar 1.000 orang yang telah pulih. Lebih dari 800 kematian telah dilaporkan di negara ini.
“Kita harus ingat bahwa dengan tindakan awal yang tegas, kita dapat memperlambat virus dan mencegah infeksi. Di antara mereka yang terinfeksi, sebagian besar akan pulih,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Di AS lebih dari 1.300 kasus telah dilaporkan dengan 38 kematian, dan 8 pemulihan, menurut Johns Hopkins. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza