Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

74% Wanita di Timteng Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 Maret 2016 - 09:47 WIB

Kamis, 24 Maret 2016 - 09:47 WIB

347 Views

 

ibu rtJeddah, 15 Jumadil Akhir 1437/24 Maret 2016 (MINA) – Sejumlah 74 persen wanita di Timur Tengah menghabiskan lebih dari 12 jam sehari pada kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga mereka, menurut sebuah survei terbaru.

Arab News edisi hari ini Kamis (24/3) menyebutkan, survei dilakukan oleh Centerpoint perusahaan bidang makanan dan pakaian, menemukan bahwa kaum wanita menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk merawat anggota keluarga mereka dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan membersihkan rumah.

Shyam Sunder, direktur pemasaran perusahaan itu mengatakan, survei menyoroti betapa banyak usaha, perawatan dan waktu kaum ibu rumah tangga menginginkan untuk “membuat hidup yang lebih baik”.

Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini

Perusahaan telah meluncurkan kampanye #BetterWithYou, untuk menyoroti prestasi perempuan dan untuk menghargai mereka, katanya.

Responden survei berasal dari sembilan wilayah perusahaan di wilayah tersebut, dengan usia 20 sampai 35 tahun, dan 88 persen menyatakan mereka menikah dan 82 persennya telah memiliki anak.

Perusahaan bekerjasama dengan desainer regional terkemuka Arab, Deanna Khalil, untuk bersama-membuat konten yang menjadi aspirasi perempuan.

“Perempuan adalah kekuatan pendorong yang membuat dunia menjadi lebih dan berjalan lancar,” kata Khalil.

Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina

Dia menambahkan, khususnya wanita yang berkecimpung sebagai pengasuh, perawat, dokter, guru, pengacara, akuntan dan pengusaha. (T/P4/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Sosok
Ekonomi