Jakarta, 3 Rabi’ul Akhir 1437/13 Januari 2016 (MINA) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyebut kelompok Gafatar yang ramai dibicarakan saat ini merupakan kelompok baru dan sangat berbahaya, sehingga perlu diwaspadai.
“Gafatar secara langsung tidak ada keterkaitan dengan ISIS,” ucap Said seusai bersilaturahmi dengan warga NU Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa (12/1), sumber Antara menyebutkan.
Said mengakui belum mengetahui secara jelas garis organisasi Gafatar, namun dia menduga merupakan organisasi yang perlu diwaspadai, dan sebuah aliran yang ekslusif serta ekstrim.
“Ini kelompok berbahaya yang bisa menyesatkan saudara-saudara kita. Oleh karena itu, kita selalu menjaga warga NU dari berbagai ancaman jenis teroris, dan kyai-kyai NU juga selalu membimbing masyarakat agar mengarahkan kepada Islam yang berakhlak, beradab dan berbudaya,” katanya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Ia menegaskan sikap secara pribadi dan organisasi NU sudah jelas, yakni anti kekerasan dan anti radikalisme.
Pada kesempatan berbeda, Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri Jakarta menduga organisasi Gafatar mengandalkan prinsip kasih sayang dan anti kekerasan untuk menarik minat masyarakat agar bergabung dengan organisasi mereka.
“Mereka menggunakan asas kasih sayang dan anti kekerasan. Ini kedok mereka dengan menawarkan keringanan-keringanan dalam melaksanakan ibadah sehingga menarik bagi mereka yang enggan beribadah sesuai syariat Islam,” katanya. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina