Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu ASEAN Dorong Dimulainya Kembali Proses Perdamaian Palestina-Israel

Nidiya Fitriyah - Senin, 7 Agustus 2017 - 21:05 WIB

Senin, 7 Agustus 2017 - 21:05 WIB

193 Views ㅤ

Photo: Kemlu RI

ASEAN-Al-Aqsa-1024x631.jpeg" alt="" width="1024" height="631" /> Photo: Kemlu RI

Manila, MINA – Para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN mendorong dimulainya kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina, dengan tujuan mencapai perdamaian yang hakiki atas dasar solusi dua negara.

Berdasarkan keterangan pers Kemlu RI, hal tersebut tertuang dalam pernyataan bersama mengenai situasi di Kompleks Masjid Al-Aqsha. Demikian disampaikan Menlu RI Retno Marsudi setelah teks pernyataan tersebut selesai dirundingkan.

Pernyataan bersama Menlu ASEAN yang berjudul “ASEAN Foreign Ministers’ Statement on the Situation in Al Haram Al Sharif Compound” merupakan bentuk keprihatinan negara-negara ASEAN atas kejadian di kompleks Masjid Al-Aqsha (Al Haram Al Sharif) pada akhir Juli lalu dan atas pembatasan untuk beribadah yang diterapkan oleh Israel.

Menlu ASEAN menekankan bahwa solusi akhir yang adil dan komprehensif atas konflik Israel – Palestina dapat memberikan kontirbusi yang lebih besar terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah dan di dunia.

Baca Juga: Jepang Hadapi Krisis Populasi, Jumlah Lansia Capai Rekor Tertinggi

Dalam pernyataan tersebut, para Menlu ASEAN meminta semua pihak untuk menahan diri, menjaga keamanan dan stabilitas serta mempertahankan status quo dari kompleks Masjid Al-Aqsha.

Secara khusus, para Menlu ASEAN juga mendorong komunitas internasional untuk berkontribusi terhadap adanya keamanan, stabilitas dan kebebasan beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsha secara keberlanjutan.

Indonesia berinisiatif agar ASEAN mengeluarkan suatu pernyataan khusus mengenai situasi di kompleks Masjid Al-Aqsha untuk merefleksikan keprihatinan ASEAN terhadap situasi yang baru terjadi di kompleks tersebut dan menjadi sorotan masyarakat internasional.

Pernyataan ASEAN yang pertama terkait kompleks Masjid Al-Aqsha itu, menunjukkan bahwa sebagai salah satu aktor penting di kawasan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip perdamaian dan toleransi, memandang kejadian baru-baru ini tidak dapat dibiarkan.

Baca Juga: Junta Myanmar dan Pemberontak Bertempur, Warga Sipil Jadi Korban

ASEAN mengharapkan pernyataan ini dapat menjadi suatu dorongan bagi para pihak terkait untuk terus menjaga perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, yang pada gilirannya dapat berkontribusi bagi perdamaian dan keamanan dunia. (R/R04/RS1)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sekitar 20.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh dalam Tiga Bulan Terakhir

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Indonesia