Jakarta, MINA – Dai Kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengatakan pupuk iman seorang Muslim adalah ilmu.
“Pupuk iman adalah ilmu, kalau gak punya ilmu maka imannya lemah, tidak kuat,” ujarnya kepada jamaah dalam kajian tauhid di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (13/8).
Menurutnya orang yang mempunyai ilmu agama maka wajib untuk beriman kepada penciptanya yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Wajib bagi yang punya ilmu untuk beriman kepada Allah, kenapa wajib? Karena orang yang tahu ilmunya maka dia tahu apa yang harus dilakukan kepada Allah. semakin berilmu akan semakin beriman,” jelasnya.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
Ia menjelaskan, orang Islam yang berilmu akan selalu beriman, sebab ia tahu setiap perbuatannya selalu dalam pengawasan.
“Orang Muslim yang berilmu dia akan selalu beriman, karena tahu setiap apa yang dilakukan pasti dicatat sama malaikat, seperti dalam Al-Quran surat Qaf ayat 16 sampai 18,” jelasnya.
Adapun surat Qaf ayat 16-18 yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (16). Yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri (17). Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (18).”
Ia memaparkan, orang yang beriman dengan ilmu akan beribadah sebaik-baiknya dan tidak pernah ragu dalam melakukan kebaikan kepada orang lain.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
“Orang yang beriman dengan ilmu ga akan ujub (riya). Orang yang ujub itu sia-sia perbuatannya, misal mau dakwah di Masjid yang jamaahnya banyak biar dikagumi orang, maka yang didapat bukannya pahala tapi dosa, orang yang berilmu tahu itu. Jadi orang yang beriman dengan ilmu dia selalu mengingat Allah disetiap melakukan apapun,” paparnya
Ia menghimbau kepada para jamaah untuk selalu meningat Allah dalam melakukan apapun dan keadaan apapun.
“Mau makan pisang ingat Allah, mau minum ingat Allah, mendapat rezeki melimpah ingat Allah, melihat pemandakan indah ingat Allah. Kecelakaan satu tangannya hilang ingat Allah. Dan kita tidak boleh mencela apa yang Allah titipkan. Semua yang ada pada diri kita milik Allah, kita harus bersyukur, jika kita selalu bersyukur maka hidup ini terasa indah dan mudah,” tambahnya. (L/R10/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda