Jakarta, 12 Jumadil Akhir 1438/11 Maret 2017 (MINA) – Dai Kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengajak kaum muslimin untuk menyebarkan Islam dengan akhlakul karimah.
Pada acara Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh Keluarga Cendana (Keluarga Besar Presiden RI ke 2 Soeharto) di masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (11/3), untuk memperingati Supersemar ke-51, Aa Gym menuturkan bahwa dahulu Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
“Kalau ingin melihat sebenar-benarnya umat Islam, maka lihatlah akhlaknya. Kalau ingin melihat kedalaman imannya, maka lihatlah akhlaknya. Betul apa betul bapak ibu,” kata Aa Gym.
Di hadapan ratusan ribu jamaah yang memadati masjid At-Tin, Aa Gym menilai bahwa krisis akhlak bisa menyebabkan rusaknya moral sebuah bangsa dan negara.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Kalau melihat krisis Indonesia saat ini menurut saya bukan krisis politik, bukan krisis ekonomi, tetapi krisis akhlak,” ujar Aa Gym.
Aa Gym kemudian menjelaskan rumus akhlak yang menurutnya ada 3S.
“Rumus akhlak ada 3S. S yang pertama bapak ibu, yaitu sekuat tenaga tidak merugikan orang lain. S yang kedua, sekuat tenaga menyenangkan bagi orang lain,” tuturnya.
Aa Gym melanjutkan bahwa menganggu orang lain itu termasuk krisis akhlak yang harus dirubah, jangan dibiarkan.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Jangan pernah kita ada tapi orang lain merasa terganggu. Kalau ada yang ingin buang angin, tahan. Jangan sampai ada orang yang klenger gara-gara ulah kalian,” kata Aa Gym.
Sebagai seorang muslim, kata Aa Gym, maka harus menunjukkan jatidiri dan watak seorang muslim, yaitu mengucapkan salam bila bertemu sesama muslim, di manapun berada.
“Selamat pagi, siapa yang diselamatin? Pagi yang diselamatin bapak ibu. Tapi Assalamualaikum adalah doa yang paling baik terhadap sesama muslim,” katanya.
S yang ketiga, kata Aa Gym, sekuat tenaga bermanfaat bagi orang lain.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
“Ini akhlak yang paling tinggi. Khoerunnas anfa’uhum linnas. Rasulullah merubah umat dengan keteladanan,” katanya.
Di akhir ceramahnya, Aa Gym mendoakan umat Islam agar menjadi pribadi-pribadi yang berakhlakul karimah dan menjadi umat yang senantiasa menyebarkan kebaikan.
Hadir pada kesempatan itu keluarga besar Cendana, sejumlah Pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI seperti Habib Muhammad Rizieq Syihab, Zaitun Rasmin, dan Pimpinan Majlis Az-Zikra Arifin Ilham.
Juga terlihat hadir pasangan calon (Paslon) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain paslon Anies-Sandi, juga hadir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan wakilnya Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan hadir pula Akbar Tanjung, serta wakil paslon nomor urut 2 Saeful Djarot.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri yang dihadiri ratusan ribu umat diselenggarakan oleh Keluarga Cendana bekerjasama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI untuk memperingati terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966.
Acara tersebut dimulai dengan membaca dzikir yang dipimpin oleh Pimpinan Majlis Adz-Dzikra Arifin Ilham. Dalam doanya, Arifin Ilham mendoakan supaya Ibukota Indonesia, Jakarta menjadi kota yang diberkahi. (L/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah