Aceh Selatan, MINA – Menyambut Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang, Dinas Pendidikan Dayah kabupaten Aceh Selatan, provinsi Aceh, melaksanakan berbagai kegiatan lomba.
Di antaranya musabaqah Quran, lomba azan subuh, dan hafalan surat-surat pendek yang diikuti seluruh balai pengajian se-Aceh Selatan. Kegiatan tersebut dilaksakan di Kota Fajar mulai tanggal 6 Oktober 2018.
“Ada juga lomba Arab Jawi di Dayah Ashabul Yamin Bakongan tanggal 13 Oktober, lomba qiratil kutub (baca kitab kuning) di Dayah Darul Huda Sawang,” kata Kadis Pendidikan Dayah Aceh Selatan, Yahya Azmar, Sabtu (20/10).
Ia menambahkan, pada puncak peringatan Hari Santri Nasional, pihaknya juga mengundang sebanyak 86 dayah se kabupaten Aceh Selatan, dengan jumlah santri sebanyak 1.000 orang, yang akan dipusatkan di Rumoh Agam, Tapak Tuan.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Pada hari puncak peringatan hari santri di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan dihadiri oleh santri Dayah dan Abu Dayah dalam 86 Dayah Aceh Selatan. Undangan berjumlah 1.000 orang,” imbuh Yahya.
Dijelaskannya, Hari Santri Nasional 22 0ktober 2018 merupakan hari yang sangat membanggakan bagi kalangan dayah dan santri. Hari Santri Nasional ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dengan Kepres Nomor 22 tahun 2015.
Hari Santri Nasional juga salah satu bentuk pengakuan Pemerintah Pusat terhadap keberadaan dayah/pesantren dan santri di Negara ini.
“Alhamdulilah, kita mendengar saat ini DPR RI telah melahirkan rancangan Undang Undang terhadap Pesantren yang diputuskan dalam Sidang DPR RI tanggal 16 0ktober 2018, di mana salah satunya ijazah pesantren sederajat dengan ijazah sekolah umum. Mudah mudahan Dayah dan Santri semakin bermartabat dan hebat khusus di Aceh Selatan,” pungkasnya. (L/AP/RS2)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Mi’raj News Agency (MINA)