ACT Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Sosial Hadapi Corona

Jakarta, MINA – Presiden Aksi Cepat Tanggap () Ibnu Khajar mengajak masyarakat luas untuk terus meningkatkan kepedulian sosial di tengah maraknya wabah virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Ibnu dalam acara “Operasi Pangan Gratis” Lembaga Kemanusiaan ACT yang ditandai dengan pelepasan sejumlah armada bantuan bertempat di Indonesia Humanitarian Center (IHC), Gunung Sindur, Kamis (19/3)

Menurutnya, bencana Covid-19 menjadi momentum untuk menunjukkan kepedulian kita kepada sesama.

Sejak penyebaran muncul di Wuhan hingga masuk ke Indonesia, ACT telah melakukan banyak respon melalui berbagai program baik di dalam dan luar negeri.

“Seperti yang kita ketahui, ada banyak saudara kita yang tidak mampu membeli bekal untuk keluarganya akibat perekonomian yang sedang menurun. Kita juga harus ingat banyak relawan dan pahlawan medis yang menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat kita. ACT mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh garda terdepan yang menangani kasus ini. Saatnya bangsa memberikan bantuan dan doa terbaik,” ucapnya.

Selanjutnya, sebanyak 46 cabang ACT akan bergerak ke lebih dari 230 tempat untuk memberikan bantuan. Bantuan ini hadir dari amanah para donatur dan para dermawan.

“Ajak seluruh komunitas kita, tetangga, rekan kerja, dan lain-lain untuk bersama bahu-membahu menghadapi wabah ini. Berikan bantuan terbaik kepada saudara-saudara sebangsa maupun di luar negeri. Semoga Allah melindungi kita dari wabah penyakit ini. Mari “Bersama Lawan Corona,” imbuh Ibnu.

Sri Edy Kuncoro selaku Direktur Program ACT menyatakan langkah-langkah strategis yang dilakukan ACT dalam membersamai masyarakat Indonesia melawan wabah corona saat ini.

ACT akan mendedikasikan 3.000 porsi/hari sedekah pangan. Selain itu, salah satu pencegahan corona adalah dengan mengonsumsi air.

Dengan kebutuhan yang ada buat masyarakat, kami juga akan memberikan 100.000 karton Air Minum Wakaf gratis. Selain itu, untuk keluarga prasejahtera kami akan membagikan 1.000 ton beras, melalui program BERASA. Sehingga, para masyarakat prasejahtera bisa fokus menghadapi virus corona, tidak perlu memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Selanjutnya, kami akan menjalankan program Beras untuk Santri (BERISI) ke 100 pesantren, 130.000 liter air bersih kepada masyarakat di 100 kota/kabupaten, mendistribusikan cairan disinfektan ke 35 kota/kabupaten dan 350 titik. Untuk menjalankan berbagai program, sekitar 1.000 relawan yang akan ikut bersama kami untuk melawan corona,” ucap Sri Edy (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.