ACT Berangkatkan Armada Bantuan untuk Korban Bencana Sumedang

Bandung, MINA – Aksi Cepat Tanggap () Jawa Barat bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bandung melepas armada bantuan untuk warga terdampak bencana di Jawa Barat, Kamis pagi (21/1). Pelepasan armada bantuan ini digelar bersamaan dengan apel kesiapsiagaan bencana bersama MRI Jawa Barat.

Dua truk bantuan berisi ratusan paket pangan dan logistik diberangkatkan menuju sejumlah wilayah di Jawa Barat yang dilanda banjir dan longsor. Kepala Cabang ACT Jawa Barat Trisna Adi Permana menjelaskan, pengiriman bantuan pangan dan logistik ini sebagai lanjutan dari aksi tanggap darurat yang telah dilakukan ACT Jawa Barat sejak 9-18 Januari lalu.

“Sebelumnya, Tim Tanggap Darurat ACT bersama MRI Jawa Barat telah melakukan evakuasi korban banjir dan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Ada pendampingan psikososial juga kepada keluarga terdampak banjir. Pendistribusian pangan dan logistik ini sebagai bantuan tanggap darurat lanjutan untuk saudara-saudara kita yang dilanda banjir,” jelas Trisna, Kamis (21/1).

Dua truk bantuan tersebut diberangkatkan menuju posko bencana ACT Jabar untuk longsor Sumedang di Dusun Babakan Limus, Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Nantinya, bantuan akan dibagikan kepada warga terdampak longsor Sumedang.

Siap Siaga Bencana

Pada Kamis (21/1) ACT Jawa Barat turut menggelar apel kesiapsiagaan bencana. Apel diikuti oleh 80 relawan MRI Bandung, Ketua MRI Bandung sekaligus Kepala Cabang ACT Jabar Trisna Adi Permana, Ketua Harian MRI Jabar Atep Salman, Koordinator Lapangan Posko Longsor Sumedang Asep, dan puluhan personel ACT Jabar di halaman kantor ACT Jabar, Jalan Lodaya nomor 36 Bandung.

Apel dilakukan merespons imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan bencana geologi di awal tahun 2021. Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyebutkan, potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 19-25 Januari 2021, termasuk di wilayah Jawa Barat.

Trisna Adi Permana mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana tersebut menyambut imbauan BMKG untuk waspada bencana. “Kami menyiagakan tim tanggap darurat di tingkat wilayah/cabang, memastikan semua relawan MRI setiap kota/kabupaten dan perlengkapan siap jika sewaktu-waktu bencana terjadi. Tidak menutup kemungkinan tim MRI Bandung akan diberangkatkan jika kebutuhan tim relawan di daerah bencana lain masih kurang,” terang Trisna.

Ketua Harian MRI Jawa Barat Atep Salman menambahkan, 80 relawan yang mengikuti apel pagi itu, mereka akan selalu siap siaga 24 jam dan akan turun ketika ada panggilan darurat. Saat ini ACT-MRI Jawa Barat telah menyiapkan armada rescue seperti perahu karet, APD, mobil rescue, dan kebutuhan lainnya, sehingga ketika bencana datang relawan siap untuk terjun dengan segala perlengkapan yang ada,” jelas Atep.

Sebelumnya, puluhan anggota MRI Bandung ikut ambil peran saat proses evakuasi korban dan pembersihan puing-puing serta material longsor Sumedang. Kini, tim MRI Bandung akan kembali berpartisipasi dalam tahap pemulihan pascabencana longsor Sumedang.

Peduli Sulber dan Kalsel

Meski Jawa Barat tengah diterpa bencana, hal ini tidak menyurutkan ikhtiar membantu saudara sebangsa yang juga terdampak bencana besar di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. “ACT bersama masyarakat Jawa Barat juga berikhtiar sebaik mungkin untuk membersamai saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Sulawesi Barat dan banjir bandang di Kalimantan Selatan. Insyaallah kami bersama seluruh cabang ACT di Indonesia akan melayarkan Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan ton bantuan pangan, logistik, dan medis,” imbuh Trisna.

Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan diperkirakan berangkat dalam sepekan atau dua pekan ke depan. Dalam kurun waktu tersebut, ACT mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung keberangkatan Kapal Kemanusiaan.

Publik yang ingin mengirimkan bantuan baik dalam bentuk barang maupun materi untuk memenuhi kebutuhan para penyintas bencana di Sumedang, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Selatan dapat melalui kantor ACT Jabar Jalan Lodaya nomor 36, Turangga, Bandung. Donasi juga bisa disalurkan melalui laman Indonesia Dermawan atau melalui nomor rekening BNI Syariah 44 0000 5051 dengan konfirmasi melalui nomor Whatsapp 081222888867. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.