AGAMA JADI DASAR PENDIDIKAN DI INDONESIA

Bogor, 23 Dzulqa’dah 1435/17 September 2014 (MINA) – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Jaja Jamaluddin, S.Ag mengatakan, Pendidikan di Indonesia juga harus berdasarkan pada prinsip agama untuk meningkatkan karakter  siswanya.

“Pendidikan di Indonesia tidak hanya mengajarkan pada kecerdasan anak tapi juga bisa membentuk sifat dan karakter anak bagi kehidupan dalam bermasyarakat” kata Jaja Jamaluddin, saat diwawancarai Mi’raj Islamic News Agency (MINA)  di Kantor Kementrian Agama, Bogor (17/9).

Ia mengatakan, pendidikan agama Islam tidak hanya disimpan pada teori buku pelajaran atau majelis ta’lim saja tapi juga pada strukturalnya sebagai pedoman hidup di tengah-tengah masyarakat.

“Agama jangan hanya dijadikan kultur  saja, tapi pada pemahaman dan pengamalan” tambahnya.

Jaja meminta agar kurikulum 2013 tidak hanya sekedar teori  saja tapi juga ditekankan pada aplikasinya dan materinya bisa lebih dipahami oleh peserta didik di sekolah.

“Untuk meningkatkan pendidikan Indonesia kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kebijakan dari dari pihak sekolah, Pemerintah daerah, dan orang tua juga berperan  membantu dalam  pendidikan anaknya” tambahnya.

Selain itu, Kemenag juga  sudah berusaha melakukan kerjasama dari berbagai pihak dengan memberikan kegiatan-kegiatan-kegiatan  positif yang membuat anak senang dengan pelajarannya dan guru-gurunya dilatih dengan berbagai kemampuan dan keahalian” katanya.

“Kami  juga telah melakukan dengan implementasi kurikulum 2013 sesuai undang-undang yang berlaku, tahun ini ada 249 orang yang akan mengikuti implementasi kurikulum 2013”tambahnya.

Ia menilai, perkembangan pendidikan agama Islam sudah berkembang, dengan adanya dukungan-dukungan dari pemerintah. Namun,  masih kurangnya pemahaman dan pengamalan dari masyarakat menjadi catatan tersendiri bagi para pemangku kebijakan. (L/P005/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)