New York, 17 Dzulhijjah 1437, 19 September 2016 (MINA) – Para pemimpin dunia yang tiba di markas besar PBB di New York untuk sidang tahunan, menjadwalkan agenda utamanya membahas tentang Suriah, senjata nuklir dan darurat pengungsi.
Uji coba nuklir Korea Utara belum lama ini dan serangan udara Amerika Serikat (AS) yang diduga menewaskan sedikitnya 62 tentara pemerintah Suriah pada Sabtu (17/9) lalu akan menjadi isu dadakan yang akan dibahas pula oleh para presiden, diplomat dan delegasi dari berbagai negara dunia.
Selain itu, AS, Rusia, Cina dan negara besar anggota PBB lainnya harus menyepakati siapa yang akan memimpin badan dunia itu setelah Ban Ki-moon mundur pada akhir tahun ini, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Hari Senin ini, PBB juga menjadi tuan rumah pertemuan puncak yang membahas para pengungsi dan migran. Namun, pertemuan itu sudah dianggap gagal, kerena negara-negara anggota menolak untuk berkomitmen atas target PBB yang penempatan kuota 10 persen dari pengungsi setiap tahun.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Pertemuan terpisah tentang pengungsi akan diselenggarakan oleh Presiden AS Barack Obama pada Selasa (20/9).
Obama membuat aturan dalam pertemuannya bahwa setiap pemimpin yang datang harus memberi hadiah dengan memilih beberapa opsi, yaitu para tamu memberikan uang tunai, atau membiarkan lebih banyak pengungsi datang ke negaranya, atau membantu para pengungsi mencari pekerjaan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown