Kuala Lumpur, MINA – Yang Dipertuan Agong (Raja) Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri sementara, setelah pengunduran diri Yassin diterima raja, Senin (16/8).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh istana nasional, dikatakan bahwa Agong telah menerima pengunduran diri dari Muhyiddin dan seluruh Kabinet yang berlaku mulai Senin (16/8), demikian CNA melaporkan.
“Setelah pengunduran dirinya, Yang Mulia telah setuju bahwa Yang Terhormat Tan Sri Mahiyiddin bin Md Yasin akan menjabat sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru ditunjuk,” bunyi pernyataan itu.
Sebelumnya, Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin menulis di Instagramnya, “Kabinet telah mengajukan pengunduran diri kami kepada Agong. Terima kasih atas kesempatan untuk, sekali lagi, melayani bangsa. Semoga Tuhan memberkati Malaysia.”.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Menteri Senior Hishammuddin Hussein juga menulis di akun Twitternya, “Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk melayani negara kita tercinta dan rakyatnya.”
Sebelumnya Senin pagi, Muhyiddin memimpin rapat Kabinet, untuk kemudian menghadap Raja.
Pengunduran diri perdana menteri terjadi di tengah pertarungan kekuatan politik yang sedang berlangsung di negara jiran itu.
Awal bulan ini, sejumlah anggota parlemen dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang dipimpin presiden partai Ahmad Zahid Hamidi, menarik dukungan mereka untuk Muhyiddin, sehingga mayoritas parlemen pendukung Yassin terancam.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Perdana menteri awalnya bersikeras bahwa dia masih memimpin mayoritas parlemen, dan berjanji untuk membuktikan legitimasinya melalui mosi percaya yang dijadwalkan akan diajukan di parlemen pada 7 September nanti.
Jumat lalu (13/8), Muhyiddin muncul dalam pidato yang disiarkan televisi, mencari dukungan bipartisan untuk bertahan.
Namun, usulannya ditolak oleh Pakatan Harapan (PH), yang mengatakan, pada dasarnya ini adalah pengakuan terbuka bahwa Yassin telah kehilangan dukungan dari mayoritas Majelis Rendah. Blok oposisi memintanya untuk mundur. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam