Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Sudarmaji : Pemimpin Harus Aktif Lindungi Akidah Umat

Nur Hadis - Ahad, 20 Maret 2016 - 10:41 WIB

Ahad, 20 Maret 2016 - 10:41 WIB

356 Views

Amir Majelis Kutab Pusat (MKP) Jama'ah Muslimin (Hizbullah), Agus Sudarmaji saat menyampaikan materinya pada Diklat Kepemimpinan bagi Umaro Wilayah Lampung. Sabtu, (19/3). Photo : Hadis/MINA
Amir Majelis Kutab Pusat (MKP) Jama'ah Muslimin (Hizbullah), Agus Sudarmaji saat menyampaikan materinya pada Diklat Kepemimpinan bagi Umaro Wilayah Lampung. Sabtu, (19/3). Photo : Hadis/MINA

Amir Majelis Kutab Pusat (MKP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Agus Sudarmaji saat menyampaikan materinya pada Diklat Kepemimpinan bagi Umaro Wilayah Lampung. Sabtu, (19/3). Photo : Hadis/MINA

Bandar Lampung, 11 Jumadil Akhir/20 Maret 2016 (MINA) – Amir Majelis Kutab Pusat (MKP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Agus Sudarmaji menegaskan, pemimpin haruslah berperan aktif untuk melindungi umat dari berbagai  ancaman aqidah yang melemahkan dan mengancam kehormatan.

Kepada reporter Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai acara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan bagi Umaro (pemimpin-red) Jama’ah Muslimin (Hzibullah) Wilayah Lampung di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu, (19/3), dia juga menekankan pentingnya peran pemimpin umat dalam penerapan syariat Islam..

Dia menyebutkan, pemimpin dalam memegang amanah kepemimpinan harus serius sebab akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah. “Maka tidak boleh ada sikap meremehkan dalam memegang amanah kepemimpinan, harus serius dengan penuh tanggung jawab.”

Agus yang juga Ketua Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) ini menjelaskan, diklat kepemimpinan diadakan sebagai forum pengkajian praktis untuk meningkatkan potensi pemimpin Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di wilayah Lampung. “Ke depannya Jama’ah Muslimin memiliki tugas berat, sehingga harus dibekali keterampilan praktis untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pembinaan umat.”

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Terkait masalah dakwah,  dia menyeru seluruh muslimin untuk menjaga dan membangun kesatuan umat dan yang terpenting adalah melaksanakan Islam secara kaffah.  “Karena itu pemimpin harus dibekali kompetensi aqidah dan ilmu kepemimpinan, agar dapat membangun komunikasi yang baik dengan umat, membina dan memberi mereka nasihat untuk bersama menyatukan umat.”

Memang pasti ada kendala dalam memimpin, tetapi Agus berpesan agar pemimpin umat selalub mampu menghadapi mental block yang menghambat kemajuan. “Rasa takut, ragu-ragu, tidak yakin atas kuasa Allah  adalah penghambat kemajuan, sehingga perlu stimulasi untuk menghadapinya – dengan meletakkan Allah di atas segalanya.”

Dia berharap diklat kepemimpinan ini dapat mengasah keterampilan dalam kepemimpinan dan melahirkan perubahan yang berkualitas dalam diri seorang pemimpin.(L/eth/sfh/nia/K08/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Kolom
Indonesia
Kolom