Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli Sejarah Al-Quds Peringatkan Israel atas Perubah Mushalla Babul Rahma Jadi Sinagog

kurnia - Senin, 1 Mei 2023 - 13:57 WIB

Senin, 1 Mei 2023 - 13:57 WIB

9 Views ㅤ

Foto: Palinfo

Al-Quds, MINA –  Ahli Sejarah Al-Quds Dan Masjid Al-Aqsa, Jamal Amr, memperingatkan pendudukan  Israel yang mengubah mushalla Babul Rahma menjadi sinagog Yahudi, karena letaknya dekat dengan Kubah SHakhrah (Dome of the Rock) dan keberadaannya sebagai satu-satunya pintu yang tidak melewati dari pasar atau kota tua.

“Babul-Rahma sedang menghadapi bahaya sangat serius. Sejak 2019 ketika orang-orang Al-Quds memenangkan aksi massa di Bab Al-Rahma, mereka secara paksa membuka pintu dan mematahkan rantai yang menggemboknya, sehingga Israel berkeyakinan umat Islam akan melupakan mushalla tersebut dan akan mengosongkannya,” kata Jamal Amr dikutip Palinfo.

Dia menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Israel sengaja mengosongkan Masjid Al-Aqsa dan mencegah pegawai wakaf untuk bekerja merenovasi bahkan memotret di dalamnya.

Kemudian pendudukan Israel membawa pemukim pendatang Yahudi untuk berkumpul di dalamnya. Mereka mengatakan bahwa Bab al-Rahma adalah pintu terdekat dengan apa yang mereka sebut “tempat paling suci”, yaitu Kubah Shakhrah.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Menangkan Penghargaan Anugerah Emmy 

Jamal Amr menjelaskan, bahwa pintu mushalla tersebut terbuka langsung ke Masjid Al-Aqsa, yang memfasilitasi kedatangan para pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu, karena itu pendudukan Israel berusaha mengubahnya menjadi sinagog.

Mushalla Babul-Rahma menghadapi bahaya kehancuran oleh Israel dan kelompok-kelompok ekstremis yang menyerukan pembangunan Kuil Yahudi di dalam Masjid Al-Aqsa, memulai langkah yahudisasi sampai bisa menghancurkan masjid dan mendirikan kuil Yahudi di atasnya.

Empat tahun lalu, warga Al-Quds membuka kembali mushalla Bab al-Rahma setelah ditutup selama 16 tahun. Hal ini membuktikan kemampuan warga Al-Quds untuk melawan pendudukan Zionis. Sementara ancaman Israel masih terus membayangi mushalla tersebut dan area timur masjid.

Ancaman bahaya tersebut berupa larangan renovasi dan rekonstruksi, yang menyebabkan kelembaban, retakan, dan runtuhnya permukaan tanah di sekitar mushalla, serta kelemahan jaringan listrik dan penerangan. Pasukan Israel juga melarang masuknya bahan kebutuhan mushalla, mulai dari pembatas kayu dan rak sepatu.

Baca Juga: PM Palestina: DK PBB Bersalah atas Standar Ganda Tak Manusiawi

Kelompok itu menyerukan pendirian Kuil Yahudi menarget mushalla Bab al-Rahma dengan melakukan ibadah Talmud di dekatnya dan di sisi timur masjid. Sementara pasukan Israel menggandakan titik pengamatan di atas mushalla di sebelahnya, menghalangi dan mengintimidasi pengunjungnya. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: UNRWA: Lebih dari 625 Ribu anak di Gaza Alami Trauma Berat

 

 

 

 

Baca Juga: Hamas: Pidato Netanyahu di PBB Ancaman Nyata bagi Perdamaian Global

Rekomendasi untuk Anda