Ahmad Hasan: Empat Hal yang Akan Dimintai Pertanggungjawaban

Amir Majelis Dakwah Jama'ah Muslimin(Hizbullah) Lampung, Ahmad Hasan. Photo By : Hadis/MINA

Amir Majelis Dakwah Jama'ah Muslimin(Hizbullah) Lampung, Ahmad Hasan. Photo By : Hadis/MINA
Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin(Hizbullah) , . Photo By : Hadis/MINA

Lampung selatan, 12 Rajab 1438/9 April 2017 (MINA) – Ada empat hal yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Demikian yang disampaikan Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Ahmad Hasan, dalam acara pembekalan santri kelas III Madrasah Aliyah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad, (9/4).

“Ada empat hal yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah tentang pengembalaan seorang hamba,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari empat hal tersebut yang pertama ditanya adalah umur.

“Pertama yaitu umur. Masing-masing dari kita akan diminta pertanggung jawaban atas umur yang kita miliki,” katanya.

Kemudian ia mengatakan, hal kedua yang akan Allah tanyakan kepada manusia adalah ilmu yang dimilikinya.

Menurutnya, kelak Allah akan bertanya, seberapa banyak ilmu yang manusia dapat dan digunakan untuk apa. apakah ilmu tersebut menjadi ilmu yang bermanfaat atau malah sebaliknya.

“Menuntut ilmu adalah Jihad fii sabilillah, dan ketika selesai menuntut ilmu atau berjihad mencari ilmu, bisa menjadi sebagai peringatan kepada kaumnya apabila telah kembali kepada Allah,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal ketiga yang akan ditanya di hari akhir adalah hartanya. Kemudian yang keempat adalah masa sehatnya.

Pembekalan bagi santri yang akan lulus pada tahun 2017 ini diadakan oleh Ponpes Al-Fatah untuk membekali santri yang akan segera memasuki dunia kampus.

Dalam kegiatan ini pembekalan juga diberikan Nurhadis, Kepala Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Biro Sumatera.

Ponpes Al-Fatah sejak tahun 1995 sampai sekarang sudah meluluskan hampir 2000 alumni dari berbagai provinsi se-Indonesia, dan sudah memiliki 23 cabang tersebar di seluruh Indonesia.(L/shf/B01/P1)

.

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)