Tarakan, MINA – Pergelaran Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional XXIV di Tarakan, Kalimantan Utara menjadi sorotan banyak orang, terlebih dengan hadirnya salah satu peserta hafizah cilik yang baru berumur 7 tahun yakni Aisyah Putri yang berasal dari Bontang, Kalimantan Timur. Hafizah cilik ini mengikuti kategori lomba 10 juz di Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tarakan dan secara tidak langsung dinobatkan menjadi peserta termuda.
Antoni Saputra, Ayahanda dari Aiysha Putri mengatakan, Ia mengajari Aisyah menghafal Al-Quran sejak dini, dengan cara satu ayat-satu ayat dan dimulai pada Juz 30, dan kini ia telah hafal 15 Juz. Untuk persiapan mengikuti STQ sendiri, Aisyah tak diberikan latihan khusus, hanya melakukan pengulangan hafalan seperti biasanya.
“Persiapan STQ ini sama seperti biasanya, setiap hari Senin sampai Jumat. Dia mengulang-ngulang hafalannya dua setengah sampai tiga juz perhari. Dan pada Sabtu, Ahad, ia ke Pondok Pesantren untuk memperlancar bacaanya” katanya di Tarakan, Rabu (18/7) lalu.
Peran Aisyah dalam lomba Al-Quran tidak hanya di STQ saja, ia juga pernah mengikuti lomba hafalan Al-Quran tingkat lokal, kota dan Provinsi yang semuanya juara, bahkan di tingkat provinsi saja ia pernah juara 1 pada lomba kategori 10 juz. Pada penyelenggaraan MTQ Nasional di NTB beberapa waktu lalu, Aisyah juga akan mengikutinya, namun terhalang sehingga tidak ikut.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional XXIV sendiri dipusatkan di Masjid Baitul Izzah Islamic Center, adan ada beberapa tempat lainnya seperti Masjid At-Taqwa, Masjid al-Ma’arif, dan Lapangan Tenis Tertutup. Diikuti 460 orang peserta dari 34 Provinsi dan diselenggarakan sejak 16 hingga 21 Juli 2017.(R08/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan