AKSI DEMO DI TENGAH PEMILU MESIR BERLANJUT

tentara-mesir

Tentara Mesir sedang berjaga di salah satu TPS  dalam pemungutan suara konstitusi pada 15 Januari 2014. foto: AFP/Mahmoud Khaleed
Tentara Mesir sedang berjaga di salah satu TPS dalam pemungutan suara konstitusi pada 15 Januari 2014. foto: AFP/Mahmoud Khaleed

, 27 Rajab 1435/26 Mei 2014 (MINA) –  Aksi protes menentang pemilu yang dilakukan aktivis pendukung presiden terguling berlanjut di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di  Mesir.

Mereka  meneriakkan slogan anti pemerintah di beberapa lokasi  seperti di Kairo, Syarqiyah, Qalyubiyah, Alexandria, Giza, Suez, Delta Nil, dan beberapa tempat lainya. Dimana lokasi ini merupakan titik utama para pendukung Mursi melakukan protes rutin mereka menentang kudeta Juli 2013 yang menggulingkan presiden demokrasi pertama Mesir itu.

Koresponden MINA di Kairo mengutip laporan  lokal yang mengatakan  para demonstran menyerukan boikot pemilu dalam protes mereka, dengan mengatakan calon presiden yang mengumumkan penggulingan Mursi, , adalah dalang semua masalah di Mesir.

Salah satunya terlihat di Al-Hamdiya di Giza, yang merupakan salah satu basis terbesar para pendukung Mursi.  Media lokal melaporkan TPS di lokasi itu terlihat sepi, menyusul aksi boikot mereka.

Media nasional Mesir Al-Wathan melaporkan, kerusuhan terjadi di Syarqiya, di mana  sekelompok ekstrimis  yang tidak diketahui dari mana asalnya menyerang kereta api yang ada disana. Belum ada laporan koraban jiwa dan yang bertanggungjawab atas serangan ini.

Suasana dibeberapa lokasi TPS tanpa ketat  dikawal polisi, sebagaimana para pendukung Mursi melakukan  aksi protes rutin menentang kudeta di lokasi-lokasi  tersebut.

Salah satunya seperti di kota Suez, sebuah helikopter militer melayang di  udara  mengawal jalur saluran air utama kota, Terusan Suez, sebuah sumber militer mengatakan kepada harian Al-Ahram.

Pada  pukul 10 pagi, media tersebut juga melaporkan pihak keamanan menahan sepuluh orang pendukung Mursi yang melakukan protes di TPS di Alexandria karena  dianggap mengganggu keamanan pemungutan suara.

Di luar Kairo lainnya, keamanan ketat di TPS  berlangsung di beberapa kegubernuran. Polisi dan tentara banyak  ditempatkan di Nile Delta Gharbiya, Sharqiya dan Fayoum, semua utara ibukota, dan  penghalang jalan  ditempatkan di sepanjang jalan menuju tempat pemungutan suara, menutup jalan lalu lintas.(L/K04/P03/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0