Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis (MER-C) kembali turut serta dalam mengawal acara Reuni Akbar 212 di Jakarta, Ahad (1/12). Berbeda dengan yang lalu, kali ini mereka membuat sebuah terobosan dengan melakukan hal yang unik menyemprotkan air mineral ke kerumunan massa.
“Tim kami berinisiatif dengan melubangi botol mineral kecil-kecil kemudian menyemprotkanya ke kerumunan massa agar mendinginkan suhu,” jelas Dr, Arief Rachman, salah satu relawan Tim MER-C.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena panasnya terik matahari dan kumpulan massa yang berdesak-desakan, kami takut akan banyak peserta yang pingsan karena mengalami heatstroke atau naiknya suhu tubuh karena sengatan panas.
“Hal tersebut, Alhamdulillah, membuat mereka malahan senang dan memang lubang-lubang yang kami buat hanya kecil sehingga tidak menyebabkan mereka basah, malahan terasa adem,” tambahnya.
Berbeda dengan sebelumnya, Reuni 212 kali ini pesertanya lebih banyak, bahkan bisa dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Apalagi jutaan peserta sudah datang dan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak malam.
“Di tambah lagi, kalo edisi tahun lalu, pintu masuk Monas yang di depan Patung Kuda dibuka dua-duanya namun kali ini hanya dibuka satu. Sehingga menyebabkan peserta berdesak-desakan serta bertubrukan antara yang ingin masuk dan keluar Monas dalam satu arah,” ungkap Arief.
Dengan dilakukan hal yang unik seperti itu maka berdampak positif dan mengurangi jumlah peserta yang pingsan. Ada sekitar 7 sampai 10 orang yang mengalami Heatstroke berhasil ditangani oleh tim medis MER-C yang saat itu mendirikan posko kesehatan di depan pintu masuk Monas sebelah selatan.
Dalam penanganan, karena mereka mengalami kenaikan suhu badan, Tim MER-C berusaha mendinginkannya dengan mengusapakan handuk dingin ke beberapa bagian tubuh seperti, kening dan kaki. “Sedangkan untuk pemberian oksigen hanya diperuntukan untuk orang yang mengalami ganguan pernafasan ,” jelas Dr. Arief.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Dr. Arief menegaskan, Tim MER-C selalu siap dalam mengawal setiap ada kegiatan Mass Gathering ataun pengumpulan massa, terutama dalam memberikan bantuan medis sebagai pertolongan pertama. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi adanya korban karena tidak adanya atau terlambatnya pertolongan medis jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (L/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio