Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Palestina-Amerika Linda Sarsour Ditangkap dalam Protes Hari Perempuan

Rudi Hendrik - Jumat, 10 Maret 2017 - 06:02 WIB

Jumat, 10 Maret 2017 - 06:02 WIB

498 Views

Aktivis Palestina-Amerika Linda Sarsour (kiri) ditangkap bersama aktivis lainnya oleh polisi New York pada hari Rabu, 8 Maret 2017. (Foto: Twitter)

Aktivis Palestina-Amerika Linda Sarsour (kiri) ditangkap bersama aktivis lainnya oleh polisi New York pada hari Rabu, 8 Maret 2017. (Foto: Twitter)

 

New York, 11 Jumadil Akhir 1438/10 Maret 2017 (MINA) – Aktivis Palestina-Amerika Linda Sarsour ditangkap bersama pegiat hak-hak perempuan lainnya saat mereka berunjuk rasa di luar Menara Trump di New York City pada Rabu (8/3), sebagai bagian dari pawai “Hari Tanpa Perempuan”.

Polisi mengatakan, Sarsour dan penyelenggara March Perempuan Tamika Mallory, Carmen Perez dan Bob Bland ditahan karena dianggap memblokir lalu lintas. Seluruhnya sebanyak 13 demonstran ditangkap.

Sebuah gambar yang diunggah ke halaman Twitter March Perempuan menunjukkan para wanita itu ditempatkan di belakang sebuah van polisi setelah mereka ditangkap, namun  semuanya kemudian dibebaskan pada malam harinya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

“Saya merasa diberdayakan, saya merasa bangga dengan apa yang saya lakukan hari ini dan saya sudah melakukan ini berkali-kali sebelumnya. Saya berharap ini akan mengirimkan pesan kepada orang yang Anda punya untuk mengambil risiko, Anda harus berani di saat ini,” ujar Sarsour setelah pembebasannya, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Aktivis Mallory mengatakan, aktivis-aktivis itu menyanyikan lagu-lagu kebebasan selama ditahan.

Serangan polisi pada hari Rabu, katanya, menunjukkan kepada masyarakat bahwa Presiden Donald Trump “tidak normal”.

Kerumunan demonstran yang kebanyakan perempuan dan banyak yang memakai pakaian warna merah, berunjuk rasa di New York dan Washington untuk memprotes kebijakan Trump terhadap perempuan.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Di New York, sekitar 2.000 orang berkumpul di pinggir Central Park dua blok dari Menara Trump.

Wanita mengenakan topi, jaket dan bandana merah sebagai simbol solidaritas kepada perempuan lain di seluruh dunia. Sebagian demonstran lainnya juga mengenakan “topi kucing” merah muda yang pernah muncul sebagai simbol dalam pawai perempuan menolak Trump di Washington sehari setelah pelantikannya pada 20 Januari. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda