London, MINA – Aktivis pro-Palestina melancarkan demonstrasi sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Jalur Gaza, dan bersumpah akan terus melakukan protes sampai genosida berakhir dan Palestina bebas.
Sebagaimana diterbitkan MEMO, Ahad (23/6), massa berkumpul di Victoria Embankment Gardens. Sekelompok pengunjuk rasa mengecam sikap diam pemerintah Barat dalam menghadapi serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Berbicara pada aksi tersebut, Hala, seorang pengunjuk rasa dari Gaza, menyinggung situasi yang memburuk di wilayah Gaza, di mana orang-orang menghadapi kelaparan dan penyakit.
Mengkritik sikap pemerintah Inggris, dia mencatat bahwa sejauh ini pemerintah belum menerima layanan kesehatan bagi warga Palestina yang terluka.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Inggris hingga saat ini tidak menerima pasien dari Gaza. Di sinilah kita delapan bulan kemudian berada di salah satu negara paling maju di dunia, dan tidak ada satu orang pun yang mendapatkan perawatan di negara ini… tidak satu pun,” katanya disusul dengan sorakan massa yang berteriak “Memalukan.”
Hala mencatat, banyak warga Palestina yang tinggal di Inggris telah mengajukan permohonan reunifikasi dengan keluarga mereka di Gaza namun belum mendapat tanggapan positif dari pemerintah.
“Sangat disanyangkan pemerintah kita mendukung genosida, dan menyediakan senjata untuk genosida ini,” tambahnya.
“Apakah kita akan duduk di sini dan menyaksikan keadaan mengerikan di Gaza?” tutup pidatonya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Massa menjawab, “Tidak,” dan Hala bertanya lagi apakah pemerintah mengharapkan mereka mendengar anak-anak menangis dari bawah reruntuhan dan menjalani kehidupan sehari-hari.
“Tidak,” teriak massa lagi-lagi selama demonstrasi.
“Jadi, saya mendorong Anda semua hari ini dan sampai genosida ini berakhir dan Palestina merdeka… teruskan,” kata Hala.
Usai pidato tersebut, mereka membubarkan diri secara berkelompok, diikuti oleh petugas polisi.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Belakangan, beberapa orang memblokir Oxford Circus, salah satu persimpangan jalan tersibuk di London yang menghubungkan Oxford Street dan Regent Street, untuk menuntut embargo senjata terhadap Israel dan penghentian izin minyak dan gas baru yang diberikan sejak tahun 2021 oleh pemerintah Inggris yang akan datang.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas