Sanaa, 24 Rabi’ul Awwal 1436/15 Januari 2015 (MINA) – Seorang pemimpin puncak Al-Qaeda cabang Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan pekan lalu di kantor majalah satir Charlie Hebdo, Paris, ketika dua orang bersenjata dan bertopeng menewaskan 12 orang, sebagaian besar staf editorial mingguan dan dua petugas polisi.
Nasr Al-Ansi, seorang komandan tinggi Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), muncul dalam sebuah video 11 menit yang diposting online pada Rabu (14/1), mengatakan, pembantaian di Charlie Hebdo adalah “balas dendam atas nabi”, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Kamis.
Al-Ansi mengatakan, Perancis milik “partai setan” dan dia memperingatkan dengan ancaman “tragedi dan teror”. Dia mengatakan, Al-Qaeda cabang Yaman yang memilih target, mengatur rencana dan membiayai operasi serangan.
Majalah Charlie Hebdo telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad dan dianggap menghina Islam.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Kami, Al-Qaeda di Semenanjung Arab, mengklaim bertanggung jawab atas operasi ini sebagai balas dendam atas utusan Allah,” kata Ansi dalam video.
AQAP dibentuk pada bulan Januari 2009 sebagai penggabungan Al-Qaeda cabang Yaman dan Arab Saudi.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menganggapnya sebagai cabang jaringan Al-Qaeda paling berbahaya dan Washington telah melakukan perang pesawat drone berkelanjutan di Yaman, menargetkan para pemimpinnya.
“Kepemimpinan (AQAP) adalah partai yang mengikuti perintah pimpinan umum kami Ayman Al-Zawahiri,” kata Ansi.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
“Para pahlawan dipilih dan mereka menjawab panggilan. Hari ini, mujahidin membalas kehormatan nabi mereka, dan mengirim pesan jelas kepada semua orang yang berani menyerang kesucian Islam,” ujarnya dalam rekaman.
Pada Sabtu pekan lalu, anggota senior AQAP lainnya, Harith Al-Nadhari juga mengaku bertanggung jawab atas serangan melalui sebuah rekaman audio, mengatakan penembakan itu operasi untuk mengajar Perancis tentang batas kebebasan berekspresi.
Di tahun-tahun yang lalu, majalah Charlie Hebdo telah membuat marah umat Islam dengan mencetak kartun yang menghina Muhammad dan Islam. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania