Gaza, MINA – Abu Obaida, Juru Bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan perlawanan Hamas,mengatakan ada peluang nyata untuk menyelesaikan masalah tahanan dan orang hilang jika Israel serius membuka data.
Ini disuarakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa malam (23/7) tentang perkembangan terbaru tentang tentara Israel dan orang-orang yang ditangkap oleh Hamas selama serangan militer 2014 di Gaza, demikian Palinfo melaporkan, Rabu (24/7).
“Kami menegaskan bahwa ada peluang nyata untuk menyelesaikan masalah tahanan dan orang hilang jika Israel serius membuka data ini dan membayar harganya melalui jalan yang jelas yang mengarah pada penyelesaian masalah serupa di masa lalu,” kata Abu Obaida.
Ia menuduh pemerintah Israel berbohong kepada keluarga-keluarga warga Israel yang ditawan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Abu Obaida mengatakan bahwa Israel berupaya membenarkan pengabaiannya terhadap tentara yang ditahan dengan mengatakan “mereka adalah mayat dan kerangka.”
Menurut Obaida, jika hipotesis Israel benar, mengapa mereka tidak mengambil inisiatif untuk mengambil membawa pulang mayat-mayat tersebut, karena biaya membawa mayat lebih murah dibandingkan orang yang masih hidup.
Berbicara teruntuk keluarga para tawanan, Juru Bicara Al-Qassam memperingatkan mereka untuk tidak mempercayai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau para pemimpin yang telah bertugas di militer selama serangan 2014 di Gaza. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)