Jakarta, MINA – Direktur Pelaksana Harian Al-Quds Foundation Malaysia, Sharif Abu Shammala, menegaskan Palestina tidak akan menjual Al-Quds kepada Israel dengan bantuan sebesar apapun.
“Amerika Serikat mengira segala sesuatu bisa dibeli dengan uang seperti kota Al-Quds. Kota ini tidak akan mungkin dijual oleh bangsa Palestina,” terang pimpinan lembaga yang berkedudukan di Kelang, Kuala Lumpur itu, kepada wartawan MINA, Selasa (10/3) di Jakarta.
Hak-hak Palestina, menurutnya, tidak dapat ditawar. Hak bangsa Palestina untuk kembali ke tanahnya tidak akan ditukar dengan uang sebesar apapun.
Sharif menambahkan kaum muslimin juga tidak akan menyerahkan Al-Quds dan Masjid Al Aqsha kepada Israel. Al-Quds, lanjutnya, adalah jantung peradaban, budaya dan aqidah bangsa Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Ini bukanlah persoalan uang. Ini adalah masalah kemerdekaan dan masalah aqidah yang tidak mungkin bagi bangsa Palestina menyerah memperjuangkannya,” tegas Sharif yang juga aktifis kemanusiaan asal Gaza Palestina.
Seperti diketahui, 28 Januari 2020 AS menawarkan sebuah proposal perdamaian Palestina-Israel berjudul ‘Damai Menuju Kemakmuran : Visi untuk Meningkatkan Kehidupan Rakyat Palestina dan Israel’. Diantara isinya menjanjikan bantuan dana bagi berdirinya negara Palestina. Namun poin bantuan dana tersebut dianggap tipu muslihat agar Palestina tunduk pada poin-poin proposal lain yang merugikan Palestina. (L/RA 02-R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya