Yerusalem, MINA – Yayasan Al-Quds Internasional memperingatkan bahaya struktural yang mengancam alun-alun barat daya Masjid Al-Aqsa, akibat dari keruntuhan dangkal yang menyebabkan terbentuknya lubang di dekat al-Qibli.
Al-Quds Internasional menanggapi sebagai “perkembangan berbahaya yang mengindikasikan runtuhnya batu permukaan dari rekonstruksi di sudut Masjid Al-Aqsa. Quds Press melaporkan, Senin (31/8).
“Bagian halaman Al-Aqsa belum pernah menerima restorasi yang diperlukan dari tembok dan sumurnya sejak rekonstruksi yang diadakan Dewan Islam Tertinggi yang berakhir pada tahun 1929,” ujarnya.
Menurut lembaga itu, jika batu permukaan tersebut mulai runtuh, maka itu akan berdampak pada keadaan pilar yang menopangnya, dinding permukiman internal yang memisahkan ruang penyimpanan air di dalamnya, dan keadaan dinding barat daya masjid.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kita harus mencegah pendudukan Israel melanjutkan penggalian di sekitar sudut barat daya Al-Aqsa, yang pada akhirnya akan merebut bagian-bagiannya,” lanjutnya.
Al-Quds International menuntut Yordania dan Wakaf Islam di Yerusalem untuk membentuk komite teknis di bawah pengawasan otoritas keagamaan Yerusalem, untuk memeriksa elemen pemukiman barat daya dan dinding barat daya Al-Aqsa.
Pada Ahad pagi (30/8), penjaga Masjid Al-Aqsa menemukan lubang di Gerbang Maghariba, dekat perpustakaan, museum Islam, dan ruang akustik masjid.
Otoritas pendudukan menolak mengizinkan spesialis dari UNESCO untuk melihat penggalian yang sedang berlangsung di daerah tersebut, dan mereka tidak mengizinkan spesialis Palestina untuk melihat apa yang terjadi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)