Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ALFIAN TANJUNG SEBUT SIKAP DONALD TRUMP SALAH FATAL

Rudi Hendrik - Jumat, 11 Desember 2015 - 22:51 WIB

Jumat, 11 Desember 2015 - 22:51 WIB

728 Views

<a href=

Alfian Tanjung, Ketua Taruna Muslim. (Foto: Rudi/MINA)" width="335" height="277" /> Alfian Tanjung, Ketua Taruna Muslim. (Foto: Rudi/MINA)

Jakarta, 29 Safar 1437/11 Desember 2015 (MINA) – Pernyataan rasis bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, membuat tokoh-tokoh Muslim di Indonesia bereaksi keras, salah satunya adalah Ketua Taruna Muslim Alfian Tanjung.

Donald Trump, Anda akan menyesal, karena Anda bersikap salah dan fatal,” kata Alfian melalui pesan singkat dalam acara “Bedah Berita Miraj” yang disiarkan langsung melalui Radio Silaturahim di Jakarta, Jumat (11/12) malam.

Alfian dikenal sebagai politisi dan tokoh pemuda Indonesia yang vokal mewakili suara umat di berbagai kesempatan dan di beberapa aksi demo umat Islam di Jakarta.

Beberapa hari lalu, Trump mengemukakan wacana untuk melarang Muslim masuk ke AS untuk menghindari aksi terorisme. Pernyataan itu seketika mengejutkan banyak kalangan dalam negeri dan dunia serta menimbulkan banyak kecaman terhadap Trump yang dinilai fasis.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Menyikapi wacana kandidat terpopuler Partai Republik di Amerika itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya di Indonesia, Muhammad Romahurmuziy (Romy), menyerukan memboikot investasi perusahaan Donald Trump di Indonesia jika dia tidak meminta maaf kepada umat Muslim atas pernyaataan rasisnya.

“Jika Trump tidak minta maaf dan mengoreksi pernyataannya, PPP menyerukan penolakan investasi Trump dalam bentuk apa pun di Indonesia,” tandas Romy di Jakarta, Kamis (10/12).

MNC Group pernah mengeluarkan rilis yang mengungkapka perusahaan milik Hary Tanoesoedijo menjadi mitra perusahaan Donald Trump, yakni Trump Hotel Collection.

Kedua perusahaan itu dikabarkan akan membangun proyek hotel berbintang enam di Bali. Penandatangan kerjasama digelar pada Jumat 14 Agustus lalu di New York.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Jumat (11/12), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyebut pernyataan Trump sebagai “Islamofobia kesiangan”.

“Donal Trump perlu belajar lagi tentang demokrasi di Amerika dan perlu belajar tentang komunitas Islam,” ujar Haedar Nasir di sela acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Surabaya. (L/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Eropa
Amerika
Amerika
Amerika