Shanghai, MINA – Cina dengan mudah mempertahankan statusnya sebagai raja eceran e-commerce ketika Grup Alibaba memecahkan rekor penghitungan penjualan Singles Day 24 jam dari tahun lalu. Alibaba mencatat total penerimaan 168 miliar yuan (25,3 miliar dolar AS).
Total jumlah penjualan yang ditransaksikan di platform e-commerce raksasa teknologi itu hampir empat kali lipat dari penjualan online gabungan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat.
Acara yang dinamai Double Eleven atau 11.11 di Shanghai itu, menyaksikan Alibaba mengambil alih waktu lebih dari 13 jam untuk meneruskan pemasukan totalnya sebesar 18,1 miliar dolar AS dari Singles Day 2016.
Belanja online dunia telah dilakukan oleh berbagai perusahaan setiap tanggal 11 November sejak 2009, dengan merek dari Cina dan seluruh dunia menawarkan potongan harga tingggi di pasar Taobao dan toko online Tmall.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Penjualan 168,2 miliar yuan bukan hanya rekor di Cina, tapi juga rekor di seluruh dunia,” kata Kepala Eksekutif Alibaba Daniel Zhang Yong. Demikian South China Morning Post (SCMP) memberitakannya yang dikutip MINA.
“Singles Day adalah Olimpiade bagi pedagang Cina. Penjualan 157 pedagang melebihi 100 juta yuan, 17 pedagang melebihi 500 juta, 5 merchant melebihi 1 miliar yuan,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu